Home » » CT Scan Tak Fungsi, RSUD Masih Cari Penyedia Jasa

CT Scan Tak Fungsi, RSUD Masih Cari Penyedia Jasa



TANJUNG REDEB – Rusaknya alat kesehatan milik RSUD dr. Abdul Rivai, bukanlah hal baru. Sebut saja CT Scan yang keberadaannya sangat krusial bagi penunjang pelayanan pasien, justru sudah tidak berfungsi selama kurang lebih 5 bulan.
Kerusakan ini sebenarnya bukan pada alat scannernya, melainkan pada sistem pendukung, yaitu pada baterai UPS (penyimpan energi listrik). Faktor usia yang sudah cukup lumayan, 6 tahun, memang sudah waktunya harus diganti.

“Sejak berfungsi 2011 sampai sekarang belum ada pergantian di sparepart (suku cadang) sistem pendukung CT Scan, khususnya di baterai UPS. Jadi wajar kalau kemudian mengalami kerusakan,” jelas Teguh Widodo, Bagian Perencanaan Sarana dan Prasarana RSUD dr. Abdul Rivai kepada beraunews.com, Senin (13/02/2017).

Meskipun hanya satu baterai yang mengalami kerusakan, tidak dapat langsung diperbaiki lantaran 33 baterai kering UPS harus diganti sepaket. Awal trouble (permasalahan) sebenarnya karena seringnya terjadi byar pet, yang menyebabkan baterai UPS tidak mengisi, kemudian ngedrop. Setelah dipanggil teknisi untuk mengecek, ternyata ada kerusakan pada komponen kapasitor. Pihak teknisi lalu membawa penawaran untuk mengganti sparepart yang rusak, dan disetujui pihak RSUD.

Namun, setelah ada perbaikan pada komponen kapasitor, kerusakan juga terjadi pada komponen lainnya seperti mainboard. Bahkan, harga sparepart yang rusak semakin lama semakin mahal.

“Rusaknya gantian. Ketemu penyakitnya satu, penyakit lainnya muncul. Terakhir, yang rusak baterainya, dimana harganya mencapai sekitar Rp300 juta. Sedangkan anggaran yang dimiliki RSUD terbatas,” bebernya.

Khusus untuk CT Scan, pasokan listriknya memang langsung mengambil dari PLN, sehingga ketika listrik padam, CT Scan juga tidak dapat bekerja lantaran tanpa adanya genset.

“CT Scan ini sekali pemakaian membutuhkan banyak energi listrik, sebanyak 125.000 Watt sekali tembak (secara kontinyu), kalaupun pakai genset, tidak akan bisa mencukupi kebutuhan listrik yang ada. Belum lagi untuk kebutuhan RS sendiri juga," lanjutnya.

Sampai saat ini pihak RSUD masih mencari penyedia jasa yang cukup dengan anggaran, karena barang seperti ini tidak ada di e-katalog, melainkan langsung dari pabrikannya di Amerika.(bnc)



0 komentar :

Artikel Rekomendasi

Bagaimana untuk Mengelola "How To Manage" Series untuk Teknologi Kesehatan

WHO Teknologi kesehatan dan manajemen teknologi kesehatan telah menjadi isu kebijakan yang semakin terlihat. Sementara kebutuh...

Popular Post

Recomended

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner