Satu Tahun Alat Rekam Otak di RS Rusak, Pasien Gangguan Syaraf Terpaksa Dirujuk ke Ibukota Provinsi

 

Kunjungan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Mugeni ke ruang poli syaraf RSU Kudungga Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (7/2/2017)

  
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Margaret Sarita

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Setkab Kutai Timur, Mugeni melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSU Kudungga Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (7/2/2017)

Sidak dilakukan beranjak dari laporan masyarakat adanya keterlambatan jadwal praktek beberapa dokter di rumah sakit tersebut, juga beberapa peralatan yang tak bisa dipakai.
Sidak dilakukan mulai dari poli spesialis, ruang rawat jalan, serta ruang CT Scan yang memili alat CT Scan baru dengan spesifikasi 128 slice.

Di poli syaraf, Mugeni menemukan alat Electro Encephalografy (EEG) atau alat rekam otak yang sudah sekitar satu tahun belakangan ini rusak. Alat yang dibeli sejak 2007 lalu itu, hanya mangkrak di ruang poli.

"Karena rusak, pasien-pasien dengan gangguan syaraf, seperti pasien epilepsi, terpaksa dirujuk ke Kota Samarinda (ibukota Provinsi Kaltim). Padahal pasien epilepsi di Kutim, cukup banyak juga," ungkap Dokter Spesialis Syaraf, Zulmiyati.

Mugeni pun berjanji, akan membicarakan masalah tersebut pada Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur. Karena Rumah Sakit Kudungga merupakan rumah sakit andalan milik pemerintah.
"Kita upayakan penuhi kebutuhan yang ada. Jangan sampai alatnya tidak menunjang. Padahal kondisi rumah sakitnya sangat representatif," kata Mugeni. (*)

Sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2017/02/07/satu-tahun-alat-rekam-otak-di-rs-rusak-pasien-gangguan-syaraf-terpaksa-dirujuk-ke-ibukota-provinsi