Home » » Kalau Kena Serangan Jantung, Jangan Asal ke Rumah Sakit Terdekat

Kalau Kena Serangan Jantung, Jangan Asal ke Rumah Sakit Terdekat

  Ilustrasi (dok: Thinkstock)

Jakarta, Serangan jantung adalah kondisi yang sangat mematikan kalau tidak segera mendapat pertolongan yang tepat. Jangan asal membawa pasien ke rumah sakit terdekat, tapi pilih rumah sakit yang memang memiliki fasilitas untuk menanganinya.

"Punya fasilitas EKG (Elektrokardiogram) nggak, itu nomor satu. Lalu punya spesialis jantung dan pembuluh darah nggak. Jadi jangan cuma bawa ke rumah sakit atau klinik terdekat, tapi rumah sakit yang punya fasilitas penanganan jantung," kata Dr Isman Firdaus, SpJP-FIHA, ahli jantung dari RS Jantung Harapan Kita dalam acara kunjungan media di kantor detikHealth, Selasa (9/10/2012).

Pemilihan rumah sakit menjadi sangat vital karena risiko kematian dalam setiap kasus serangan jantung secara kasar dikatakan hanya 50:50. Dengan fasilitas yang mendukung pun masih ada risiko tidak tertolong, apalagi jika tidak ada fasilitasnya.

Rumah sakit yang tidak memiliki fasilitas untuk menangani serangan jantung memang akan merujuk pasien ke rumah sakit lain. Namun prosesnya akan sangat memakan waktu, apalagi sebelum dirujuk pasien pasti akan diberi pertolongan pertama dulu hingga kondisinya stabil.

Serangan jantung yang dipicu oleh penyumbatan pembuluh darah atau disebut iskhemik memiliki risiko kematian cukup tinggi. Pertolongan yang bisa diberikan antara lain kateterisasi untuk menyedot gumpalan atau plak yang menyumbat aliran darah.

Dengan kateterisasi saja, risiko kematian pada serangan jantung iskhemik masih mencapai 3-5 persen. Artinya dari 100 pasien, 3-5 pasien punya risiko tidak tertolong. Kalau tidak dilakukan kateterisasi, Dr Isman mengatakan risiko kematian bisa mencapai 15-23 persen.

Dr Isman mengimbau, masyarakat yang punya risiko serangan jantung sebaiknya punya daftar rumah sakit yang punya fasilitas untuk menangani serangan jantung. Dari daftar tersebut, baru dipilih yang terdekat untuk mencari pertolongan kalau sewaktu-waktu terjadi serangan jantung.

Ciri-ciri serangan jantung, yang tidak bisa tidak, harus segera mendapat pertolongan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah seperti disampaikan Dr Isman adalah sebagai berikut:

1. Sakit dada
2. Sesak
3. Berdebar
4. Pingsan
5. Membiru.

(up/ir)

Sumber : AN Uyung Pramudiarja - detikHealth 

Komentar
Peralatan emergency unit berkaitan dengan Jantung misalnya ECG, Defibrillator, Patient Monitor, Automatic Blood Presure Pump, dan lainnya


0 komentar :

Artikel Rekomendasi

Bagaimana untuk Mengelola "How To Manage" Series untuk Teknologi Kesehatan

WHO Teknologi kesehatan dan manajemen teknologi kesehatan telah menjadi isu kebijakan yang semakin terlihat. Sementara kebutuh...

Popular Post

Recomended

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner