Home » , » Hati-hati belanja Alat Medis & Alat Terapi secara online !!!

Hati-hati belanja Alat Medis & Alat Terapi secara online !!!

Toko Online Alat Kesehatan


Kejadiannya sudah lama, tapi saya ingin sharing supaya bisa menjadi pengalaman untuk lebih berhati-hati saat berbelanja online. Saat itu saya dititipi keluarga saya untuk membeli peralatan kesehatan karena di kota saya belum ada toko yang menjual peralatan tersebut atau bisa dibilang toko alkesnya ada tapi tidaklah lengkap. karena bukan marketing alkes jadi ya cuma tahu alatnya aja, kalau harga dan merk saya ya ndak hapal khan cuma teknisi, kalau rusak nti bisa aq betulin kalau jualan atau beli alkes lain soal lagi, hehehe

Tangan saya sudah pegang notes, list belanjaan yang harus saya dapatkan nanti. Lumayan banyak juga, karena ada saudara yang juga nitip ke saya. Listnya banyak lagi, ada tensimeter raksa 2 unit, digital tensimeter 1 unit, alat test asam urat gula darah 2 unit, termometer 5pcs, timbangan badan digital 1 unit, dan pesenan dari kakak sepupu, thermometer infrared buat putranya yang masih kecil. Belum lagi ini budhe saya mintanya tensimeternya yang raksa harus merk Riester, ndak bisa ndak, kalau yang lain nggak mau. Waduh nambahin pekerjaan aja padahal pekerjaan di kantor belum selesai, tapi nggak apa-apalah. Hitung-hitung sambil jalan-jalan cari angin segar ....

Berbekal koneksi beberapa sahabat kuliah dulu ada yang jadi marketing saya coba dulu deh kontak mereka buat tanya-tanya mungkin ada alat kesehatan yang saya cari ada di barang dagangannya, mungkin nanti saya ada diskon khusus dari dia, hehehe ....

Saya telp deh beberapa teman saya coba menanyakan alat kesehatan yang saya cari. Wah ... dari info yang saya dapatkan rupanya dari beberapa teman saya yang menjadi marketing alkes tersebut tidak mempunyai alat kesehatan yang saya maksudkan karena yang dia jual adalah khusus peralatan radiologi, yang lainnya jualan disposable unit dan alat teraphy, yang lainnya jualan pisau operasi, yang lain malah jualan obat-obatan soalnya jadi detailer. Akhirnya ada 3 orang teman yang jualan alat kesehatan tersebut tetapi 2 orang teman saya ini lagi keluar kota menemui costumernya. Jadi saya buat janji, lusa besok kita akan bertemu di kantornya untuk melihat-lihat alat kesehatan yang saya cari. Jadi alhasil temen saya yang ada saya ajak ketemuan di kantornya sekalian untuk mencari alat kesehatan yang akan saya beli.

Ketemuan deh akhirnya di kantornya, yang rupanya juga tidak terlalu jauh juga dari kantor saya. Sambil ngobrol saya juga bertanya-tanya tentang alat kesehatan yang dia jual dan bagaimana perkembangannya saat menjadi marketing alkes saat ini. Lumayanlah ditraktir minum sekalian, tahu aja nih saya lagi haus . Rupanya temen saya ini manager marketing untuk bagian Indonesia Timur pada divisi Hospital Care Supply. Wah ... udah jadi bos juga kau ini sekarang, ikut bangga saya ini jadi temen kau, ndak sia-sia juga kau kuliah di atem, hehehe ...

Sambil mengobrol hampir kelupaan kalau saya juga mencari alat kesehatan titipan keluarga. Ternyata dia punya beberapa list alkes yang saya cari, yang lainnya dia tidak punya karena ndak ada dalam produknya. Alat tes asam urat gula darah yang memakai strip dan infrared thermometer tsb dia tidak ada, jadi terpaksa saya harus cari ke tempat lain. Tapi tidak apa-apa lah, paling tidak saya sudah mendapat alat yang saya cari, ketemu teman lama dan juga dapat diskon yang lumayan, hehehe .

Sambil menunggu kabar dari teman saya, saya berinisiatif untuk mencarinya di internet. Wah, khan banyak tuh yang sekarang jualan alat kesehatan dan alat terapi secara online ataupun ditayangkan TV, dengan mengetikan kata kunci alat kesehatan yang kita cari, ketemu deh tokonya. Ada gambar dan juga keterangan tentang alat kesehatan yang dimaksud jadi memudahkan pembeli untuk memilih alat kesehatan yang dicari.

Akhirnya ketemu juga alkes yang saya maksud, kebetulan saya lihat ada alkes yang saya cari, harganya murah juga. Lumayan nih, kemarin cari di toko alkes sebelah harganya mahal banget. Saya telp dulu deh untuk menanyakan langsung pada penjualnya ...

saya : Halo ... benar dengan Bp. xxx saya lihat di internet bp menjual alat tes asam urat gula darah merk xxx ?

Penjual : oiya benar pak. Iya barangnya ready, garansi seumur hidup, harganya murah koq. Bapak butuh berapa ? alamat Bapak dimana kalau boleh tahu ?

saya : Saya butuh 2 unit saja. Wah bagus juga kalau begitu. Saya ada di xxx. Bagaimana dengan kelengkapannya ? saya dapat apa saja ? dapat diskon ndak ya (ngarep mode on) ?

Penjual : Lengkap disertai dengan manual user, tas dan juga bonus strip 10 biji untuk asam urat dan gula darahnya. Maaf untuk diskon anda belum dapat, hanya untuk pembelian minimal 10 unit baru bisa dapat diskon.

saya : Oiya saya juga pesan untuk infrared thermometernya sekalian 1 unit. Terus berapa total pembayarannya, bagaimana proses pembayaran dan pengirimannya ?

Penjual : Totalnya Rp. x.xxx.xxx nanti bisa bapak transfer. no rekeningnya nanti saya sms-kan ke hp bapak. pengirimannya lewat jasa kurir tiki, paling lama 2 hari barang sudah bapak terima. Pakai paket kilat pak. Bagaimana pak ?

saya : Okelah kalau begitu, nanti saya transfer ke rekening bp. Jangan lama-lama ya, saya tunggu smsnya. Terima kasih.

Penjual : Baik pak, secepatnya akan saya sms. Harap bapak nanti sms balik jika sudah transfer ke saya. Terima kasih atas pemesanannya. Selamat siang.

saya : Ok sama-sama. Selamat siang.

Tut ... tut ... tut... (ringtone sms berbunyi). No rekening si penjual saya sudah terima, segera saya menuju ATM untuk mentransfer ke penjual. Transfer berhasil, saya lalu sms ke penjual untuk konfirmasi. Tinggal menunggu barangnya datang.

Alhasil besok saya sudah mendapat paket yang saya tunggu-tunggu. Alat kesehatan yang saya pesan dari internet sudah datang. Saya coba alatnya satu persatu, saya merasakan ada yang janggal pada alat test asam urat gula darah yang saya coba. Alatnya selalu mengeluarkan kode error dan saya lihat strip yang disertakan sudah kadaluarsa/expired. Wah, gawat nih ... aq ditipu nih. Langsung saya coba telp si penjual tsb. Lama saya coba untuk telp, tidak ada jawaban, saya coba berulangkali juga saya sms tetapi tetap tidak ada balasan.Wah dasar, kena tipu deh aq dasar apes.

Ya begitulah cerita saya kena tipu saat belanja online di internet. Saya mendapat barang yang sudah rusak dan tidak bisa dipakai, padahal saya sudah transfer ke penjual. Nonya tidak bisa dihubungi karena non aktif/mati.

Hal di atas adalah pengalaman jelek saya saat berbelanja online, saya harap dapat membuat anda lebih waspada dan bijak saat melakukan transaksi belanja secara online. Jual beli online memang lebih memudahkan kita dalam berbelanja, tetapi ada kelemahan dan kelebihan dalam berbelanja online. Tidak semua penjual itu jelek atau penipu, banyak penjual yang sungguh-sungguh berjualan, tetapi juga ada juga beberapa segelintir orang yang hanya melihat kesempatan dalam kesempitan berpura-pura sebagai penjual sehingga merugikan pelanggan/pembeli.

Tapi janganlah kapok berbelanja online. Semoga pengalaman saya ini bisa menjadi tips yang membantu anda dalam berbelanja online


Berikut Tips Belanja Online dari saya, semoga membantu :

1. Pertama-tama anda harus tahu detail barang/produk apa yang anda akan beli, misalnya kelengkapan barangnya, gambar produk secara jelas, status garansinya, ukuran, diskon (jika ada), dan harga yang ditawarkan.

2. Baca baik-baik kebijakan situs web terhadap data pribadi anda. Jangan sampai di kebijakan itu ada poin yang menyebutkan kalau pengelola situs web boleh memberikan data pribadi ke pihak lain. Baca juga kebijakan pengembalian barang. Karena barang yang dibeli tidak bisa dilihat secara fisik, harus ada garansi kalau barang yang dikirim cacat/tidak bersegel, anda boleh mengirim barang cacat itu kembali dan tentu saja diganti dengan barang baru atau uang anda kembali. Periksa juga siapa yang membayar pengembalian barang itu.

3. Jangan buru-buru jatuh cinta pada tawaran barang dengan harga lebih murah. Perhatikan kualitas dan kemudahan untuk mencari sparepart atau part pendukung di sekitar kota anda.

4. Cek track record penjual atau web yang menjual barang tersebut. Paling tidak periksa nomor telepon si penjual dan dihubungi. Kalau tidak ada atau tidak meyakinkan, kunjungi mesin pencari sebangsa google atau yahoo. Kemudian masukkan nama situs web anda hendak berbelanja. Carilah ulasan dari konsumen mereka, jika ada testimonial dari para pelanggan. Kalau ada yang tidak beres, sudahlah, tinggalkan saja situs web itu

5. Pertimbangkanlah cara pembayaran. Pembayaran biasanya dilakukan dengan kartu kredit. Dengan kartu kredit, anda punya bukti kuat kalau anda sudah melakukan transaksi kalau barang tidak diantar atau tidak sesuai pesanan. Tapi, karena banyaknya pencurian nomor kartu kredit, pembayaran dengan menggunakan system seperti PayPal boleh dipertimbangkan. Pembayaran dengan transfer atm atau transfer secara online, cek kembali no rekening pengiriman, dan jumlah total pembelian. Jangan sampai salah. Curigai rekening penjual yang berbeda dengan nama penjual. Dan simpan bukti transaksi – termasuk deskripsi produk dan harga, kuitansi digital, salinan e-mail antara anda dengan penjual.

6. Lihat opsi jasa kurir pengiriman yang ditawarkan, jangan lupa untuk meminta no resi pengiriman / airwaybill number / consignment note number/ no bukti tanda terima kiriman barang pada penjual agar bisa kita cek kapan kemungkinan barang akan datang. Jika ada alternatif pilihan untuk dilakukan COD (Cash Of Delivery) karena satu kota/wilayah, hal tersebut lebih dianjurkan karena kita bisa bertemu langsung dengan penjual dan melihat barang yang dibawa penjual. Sekalian bisa kenalan dengan penjualnya kalau cakep

7. Selalu lakukan komunikasi yang baik dengan penjual. Konfirmasikan pembayaran ataupun penerimaan barang yang sudah datang pada penjual.

Ok, sekian tips berbelanja online dari saya. Selamat berbelanja.

0 komentar :

Artikel Rekomendasi

Bagaimana untuk Mengelola "How To Manage" Series untuk Teknologi Kesehatan

WHO Teknologi kesehatan dan manajemen teknologi kesehatan telah menjadi isu kebijakan yang semakin terlihat. Sementara kebutuh...

Popular Post

Recomended

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner