Home » » Itu Rusak Ya !

Itu Rusak Ya !


Sebelumnya mohon maaf terlebih dahulu, saya tidak bermaksud untuk menyudutkan salah satu profesi tenaga kesehatan ataupun pihak tertentu dalam artikel ini.
Yah itulah kata yang biasa dilontarkan oleh beberapa perawat, dokter ataupun para pengunjung rumah sakit ketika melihat salah satu alat kesehatan yang ada mangkrak, ngambek nggak mau bekerja.

Ketika kami, biomedical engineering datang untuk ceck dan perbaikan pasti ada salah satu atau beberap perawat yang menyeletuk "Rusak lagi ya mas ?". "Iya mbak", sahut saya sambil tersenyum.
Ini ngambek kalau lihat mbak perawat juga cemberut begitu, ujar saya sambil menggoda.

Saya sangat menyadari bila orang lain hanya bisa mengatakan rusak karena memang alat tersebut tidak mau bekerja, entah apa yang menghambatnya. Karena saya belum cecknya nih, buka covernya aja belum. "Ini tadi sebelumnya kenapa mbak koq bisa mati ?", tanya saya. "Wah, nggak tahu mas. Tiba-tiba mati begitu saja", sahut perawatnya keras.
Nah, mulai bekerja ..... ceck dan ceck ..... Oooooo ..... rupanya fusenya putus. Sesudah diganti dan testing beberapa kali, alat kembali normal, nah sudah bisa dipakai.

"Terima kasih mas", sahut perawat tersebut sambil tersenyum karena alatnya sudah kembali bekerja. "Ok mbak, nanti kalau ada trouble lagi, pager ya", sahut saya sambil berlalu. Perawatnya pun mengangguk, sambil memberikan jempolnya tanda OK.

Itu sekilas cuplikan ketika saya menghadapi suatu kasus di suatu alat yang sedang dipakai. Biasanya sih perawat atau dokter akan cemberut kalau alat kesehatan yang dipakainya rusak.
Rusak itu banyak lho definisinya, dilihat dari apa masalahnya dan cara penyelesaiannya. Saya sangat sebel, pengalaman saya sendiri sih. Karena alat kesehatan yang rusak pada ward tersebut lebih dari satu dan ruangan tersebut tidak punya cadangan untuk alat tersebut, perawatnya dengan cemberut terkadang tidak kooperatif dengan kita. Mereka cuma bilang, "Kapan selesainya ? Bisa cepat nggak ?"

Rumah sakit itu suatu tempat yang besar dan banyak sekali alat kesehatan yang ada di situ, jadi kami sebagai teknisi kesehatan selalu memprioritaskan beberapa alat kesehatan yang vital bila terjadi kerusakan pada beberapa ruangan yang lain. Kasihan pada pasiennya juga dong, menunggu kita ....
Makanya ada beberapa dokter ataupun perawat yang tidak mau tahu bagaimana alat kesehatan tersebut bisa kembali baik ? Tidak semuanya seperti membalikan telapak tangan ...

Nah, yang biasanya saya bingungkan :
- Kenapa ya kalau alat kesehatan yang saya pegang saya, sudah dicomment sama orang lain. "Alat itu rusak ya ?". Padahal khan saya mau maintenance rutin.
- Kenapa saat alat tersebut saya testing. Dikira rusak juga.
- Saat saya datang ke suatu ruangan, selalu ditanyain. Ada alat yang rusak ya, padahal khan saya mau cek saja.

Note:
Kalau bagus itu biasa, tetapi kalau Jelek atau ada trouble itu baru tidak biasa.



1 komentar :

dharty said...

keren_'

Artikel Rekomendasi

Bagaimana untuk Mengelola "How To Manage" Series untuk Teknologi Kesehatan

WHO Teknologi kesehatan dan manajemen teknologi kesehatan telah menjadi isu kebijakan yang semakin terlihat. Sementara kebutuh...

Popular Post

Recomended

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner