Pemasangan infus rata-rata menggunakan infusion pump terutama karena kebutuhan akan akurasi, keselamatan, dan efisiensi dalam pemberian cairan atau obat. Meskipun tidak semua infus harus memakai infusion pump, penggunaannya kini semakin direkomendasikan dalam pelayanan medis modern, khususnya di ruang perawatan intensif, ruang bedah, dan instalasi rawat inap dengan pasien risiko tinggi.
Alasan Mengapa Infus Rata-Rata Harus Menggunakan Infusion Pump:
1. Akurasi Pemberian Cairan & Obat
-
Infusion pump memastikan volume dan kecepatan sangat presisi, bahkan pada laju infus rendah seperti 0,1 mL/jam.
-
Cocok untuk obat-obatan dengan dosis kecil dan sensitif seperti dopamin, insulin, heparin.
2. Keselamatan Pasien
-
Mengurangi risiko:
- Overdosis
- Aliran cairan terlalu cepat/lambat
- Underdosis
-
Beberapa model dilengkapi alarm otomatis jika terjadi:
-
Udara dalam selang (air embolism)
-
Oklusi (sumbatan)
-
Volume infus habis
-
3. Efisiensi Waktu Tenaga Medis
-
Tidak perlu menyesuaikan tetesan manual
-
Mempermudah pengawasan berkala, terutama dalam pasien kritis
-
Perawat bisa mengatur dosis terprogram dan fokus ke intervensi klinis lainnya
4. Pemantauan & Dokumentasi Lebih Baik
-
Infusion pump digital modern bisa terhubung ke SIMRS (Sistem Informasi Manajemen RS)
-
Data kecepatan infus, total cairan masuk, dan waktu tercatat otomatis
5. Standar Keselamatan dan Akreditasi
-
KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) dan JCI (Joint Commission International) mendukung penggunaan infusion pump pada kasus:
-
Pemberian obat high-alert
-
ICU, NICU, dan kamar bedah
-
Terapi jangka panjang & cairan nutrisi parenteral
-
Kapan Boleh Tanpa Alat Infusion Pump?
-
Pemberian cairan biasa (NaCl, RL) tanpa obat khusus
-
Infus pasien stabil di ruang rawat biasa
-
Situasi darurat di lapangan (dengan tetesan manual cepat)
📌 Kesimpulan:
Infusion pump memberikan tingkat akurasi dan keamanan yang tidak bisa dicapai dengan infus manual, sehingga semakin banyak digunakan sebagai standar operasional rumah sakit modern, khususnya untuk pasien kritis dan pemberian obat-obatan berisiko tinggi.
Pada pemasangan infus manual, risiko meningkat bila tidak teliti memeriksa gelembung udara. Emboli udara adalah insiden serius yang bisa dicegah. Meskipun jarang menyebabkan kematian, emboli udara bisa menyebabkan gangguan napas, sirkulasi, hingga stroke jika tidak ditangani cepat. Udara yang masuk ke dalam selang infus, baik saat menggunakan infus manual maupun infusion pump , dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama jika udara tersebut masuk ke dalam sistem peredaran darah pasien.
Efek Buruk dari Udara Masuk ke dalam Infus
-
1. Emboli Udara (Air Embolism)
Merupakan komplikasi paling berbahaya.
Penjelasan:
Udara masuk ke pembuluh darah vena atau arteri → terbawa aliran darah → menyumbat aliran darah ke jantung, paru-paru, atau otak.Gejala:
-
Nyeri dada
-
Sesak napas mendadak
-
Pusing, pingsan
-
Penurunan tekanan darah
-
Henti jantung (kasus berat)
Kondisi kritis: Bisa berakibat fatal jika volume udara cukup besar dan tidak ditangani segera.
2. Gangguan Aliran Infus
-
Gelembung udara mengganggu presisi aliran cairan atau obat.
-
Pada infusion pump, alarm akan berbunyi jika terdeteksi udara (air-in-line detection).
-
Bisa membuat infus tidak bekerja efektif.
3. Reaksi Cemas atau Psikologis
-
Pasien yang melihat gelembung udara dalam selang bisa panik atau cemas, meskipun volumenya kecil dan tidak berbahaya.
Berapa Banyak Udara yang Berbahaya?
-
< 0.5 mL umumnya tidak menimbulkan efek jika masuk perlahan melalui vena perifer.
-
> 10-20 mL bisa mulai menimbulkan gejala klinis.
-
> 50 mL secara cepat, terutama ke vena sentral, sangat berisiko tinggi dan bisa mengancam nyawa.
Pencegahan
-
Periksa gelembung udara sebelum menyambung infus.
-
Gunakan filter udara pada infus sentral.
-
Selalu isi penuh ruang tetes dan selang sebelum pemasangan.
-
Pastikan infusion pump dilengkapi sensor gelembung udara.
-
Teknik aseptik saat menyuntikkan obat ke selang infus.
📌 Kesimpulan:
Udara dalam infus, terutama dalam jumlah besar dan masuk cepat ke dalam sirkulasi, adalah insiden keselamatan pasien serius. Petugas medis harus selalu memeriksa dan mencegah masuknya udara saat pemberian infus
0 komentar :
Post a Comment