Home » » CT Scan di RS Cut Meutia Rusak

CT Scan di RS Cut Meutia Rusak


* Sudah Enam Bulan belum Diperbaiki

LHOKSUKON - Computerized Tomography Scanner (CT-Scan) milik RSUD Cut Meutia, Aceh Utara, sudah enam bulan rusak dan belum diperbaiki. Akibatnya, pelayanan terhadap pasien yang memerlukan gambaran otak dan tindakan medis lainnya tak terlayani. Alat pemindai otak dan sumsum tulang belakang tersebut rusak sejak September 2016.

Selama alat itu rusak, banyak pasien yang harus dirujuk ke Banda Aceh. “Satu minggu lalu istri saya masuk rumah sakit itu, karena koma setelah menjalani operasi melahirkan di rumah sakit yang lain. Pihak rumah sakit mengatakan istri saya harus di scan pada bagian kepala,” kata Saifullah (32), warga Kecamatan Tanah Pasir kepada Serambi, Minggu (2/4).

Tapi, kata Saifullah, CT-Scan tak bisa digunakan karena menurut petugas, alat tersebut rusak. Petugas di rumah sakit itu menyarankan istrinya dibawa ke Banda Aceh. “Padahal istri saya saat itu dalam kondisi koma, sehingga tak memungkinkan dirujuk ke sana, butuh waktu sekitar enam jam untuk sampai ke Banda Aceh,” kata Saifullah.

Ia juga sempat menanyakan ke pihak rumah sakit, kenapa alat tersebut tidak diperbaiki, padahal sudah lama rusak. Alat tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi pasien yang sedang koma atau korban kecelakaan lalu lintas. “Saya yakin pasien lain juga mengalami hal sama, apalagi alat itu sudah lama rusak,” katanya.

Saifullah berharap pihak rumah sakit dapat segera memperbaiki alat tersebut, agar bisa bermanfaat bagi masyarakat. “Kakak saya yang kecelakaan juga tidak bisa dilayani di rumah sakit itu. Kepalanya terbentur aspla saat kecelakaan. Tapi sampai ke rumah sakit itu tak bisa di-scan,” katanya.

Seorang dokter di RSUD Cut Meutia kepada Serambi menyebutkan, selama ini banyak pasien yang membutuhkan alat tersebut, seperti pasien kecelakaan, pasien stroke dan lainnya. Alat itu dibutuhkan pasien karena detail dari rontgen. Ia juga mengatakan, seharusnya alat itu segera diperbaiki. Sebab jika pasien harus dirujuk ke Banda Aceh, selain butuh uang juga waktu yang lama.

Humas RSUD Cut Meutia Aceh Utara, Saifullah menyebutkan, alat tersebut mulai digunakan 2012, dan rusak pada September 2016. Untuk memperbaiki alat iin membutuhkan dana sampai Rp 1,8 miliar, sehingga harus dilakukan melalui proses tender. “Kita ketahui butuh dana sebesar itu berdasarkan hasil pengecekan tim dari Jakarta,” katanya.

Pihaknya sudah mempersiapkan angggaran untuk perbaikan alat tersebut dan dalam waktu dekat akan ditender. “Perbaikan alat tersebut tak bisa dilakukan penunjukan langsung, karena butuh dana besar. Selain itu yang mampu memperbaikinya adalah tim khusus dari Jakarta, jadi tidak sembarangan orangan bisa,” demikian Saifullah.(jaf)

Sumber : http://aceh.tribunnews.com/2017/04/03/ct-scan-di-rs-cut-meutia-rusak

0 komentar :

Artikel Rekomendasi

Bagaimana untuk Mengelola "How To Manage" Series untuk Teknologi Kesehatan

WHO Teknologi kesehatan dan manajemen teknologi kesehatan telah menjadi isu kebijakan yang semakin terlihat. Sementara kebutuh...

Popular Post

Recomended

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner