Jabatan fungsional
adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang
dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau
keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
Jabatan fungsional pada hakekatnya
adalah jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi,
namun sangat diperlukan dalam tugas-tugas pokok dalam organisasi
Pemerintah. Jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil terdiri atas jabatan
fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan. Penetapan
Jabatan Fungsional Jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional
keterampilan ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut:
- Mempunyai metodologi, teknik analisis, teknik dan prosedur kerja
yang didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan dan/atau pelatihan
teknis tertentu dengan sertifikasi,
- Memiliki etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi,
- Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan berdasarkan:
- Tingkat keahlian, bagi jabatan fungsional keahlian,
- Tingkat keterampilan, bagi jabatan fungsional keterampilan.
- Pelaksanaan tugas bersifat mandiri.
- Jabatan fungsional tersebut diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi.
Jabatan fungsional dan angka kredit
jabatan fungsional ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di
bidang pendayagunaan aparatur negara dengan memperhatikan usul dari
pimpinan instansi pemerintahan yang bersangkutan, yang selanjutnya
bertindak sebagai pembina jabatan fungsional.
Angka Kredit Jabatan Fungsional
Penilaian prestasi kerja bagi pejabat
fungsional ditetapkan dengan angka kredit oleh pejabat yang berwenang.
Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh pejabat
fungsional dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan.
Butir-butir kegiatan yang dinilai adalah
tugas-tugas yang dilaksanakan oleh setiap pejabat fungsional yang
terdiri atas tugas utama (tugas pokok) dan tugas penunjang, yaitu
tugas-tugas yang bersifat menunjang pelaksanan tugas utama. Tugas utama
adalah tugas-tugas yang tercantum dalam uraian tugas (job description)
yang ada pada setiap jabatan, sedangkan tugas penunjang tugas pokok
adalah kegiatan-kegiatan pejabat fungsional di luar tugas pokok yang
pada umumnya bersifat tugas kemasyarakatan.
Dalam pelaksanaan tugas-tugas
utama/pokok seorang pejabat fungsional harus mengumpulkan
sekurang-kurangnya 70% atau 80% dari angka kredit yang ditetapkan,
sedang pelaksanaan tugas penunjang tugas-tugas pokok sebanyak-banyaknya
hanya 30% atau 20%. Ketentuan tersebut diatur untuk menjamin agar
pejabat fungsional benar-benar mengutamakan pelaksanaan tugas pokoknya
dibandingkan dengan tugas-tugas penunjang.
Angka kredit ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan digunakan
sebagai bahan dalam penetapan kenaikan jabatan/pangkat pejabat
fungsional.
Tim Penilai Angka Kredit
Dalam pelaksanaan penetapan angka kredit
jabatan fungsional dibentuk Tim Penilai yang bertugas membantu pejabat
yang berwenang dalam menetapkan angka kredit pejabat fungsional di
lingkungan instansi masing-masing.
Tim Penilai Angka Kredit jabatan fungsional terdiri atas :
- Tim Penilai Pusat, yang bertugas membantu pimpinan instansi
pembina jabatan fungsional dalam menetapkan angka kredit pejabat
fungsional golongan IV.
- Tim Penilai Instansi, yang bertugas
membantu pimpinan instansi yang bersangkutan dalam menetapkan angka
kredit pejabat fungsional golongan II dan III.
Pengangkatan
Persyaratan untuk pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional adalah:
- Berkedudukan sebagai pegawai negeri sipil,
- Memiliki ijazah sesuai dengan tingkat pendidikan dan kualifikasi pendidikan yang ditentukan,
- Telah menduduki pangkat menurut ketentuan yang berlaku,
- Telah lulus pendidikan dan pelatihan fungsional yang ditentukan,
- Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 tahun terakhir.
Kenaikan Jabatan
Pejabat fungsional dapat dipertimbangkan untuk diangkat ke dalam jabatan yang setingkat lebih tinggi apabila memenuhi syarat:
- Sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam jabatan terakhir,
- Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi,
- Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 tahun terakhir.
Kenaikan Pangkat
Pejabat fungsional dapat dipertimbangkan untuk dinaikan kedalam pangkat yang setingkat lebih tinggi apabila memenuhi syarat:
- Sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam pangkat terakhir,
- Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan yang setingkat lebih tinggi,
- Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 tahun terakhir.
Jenjang Jabatan Fungsional
Jabatan fungsional terdiri atas Jabatan Fungsional Terampil dan Jabatan Fungsional Ahli.
Untuk masing-masing jabatan tersebut di atas ditetapkan jenjang jabatan dan jenjang pangkat/ golongan ruang sebagai berikut:
JENJANG JABATAN DAN GOLONGAN RUANG JABATAN FUNGSIONAL *)
I. JABATAN FUNGSIONAL TERAMPIL
NO, JABATAN, GOL/ RUANG, KETERANGAN
1, Pelaksana Pemula, II/a, Sekurang-kurangnya berijazah Sekolah Lanjulan Tingkat Atas
2, Pelaksana, II/b-II/c-II/d
3, Pelaksana Lanjulan, III/a-III/b
4, Penyelia, III/c - III/d
II. JABATAN FUNGSIONAL AHLI
NO, JABATAN, GOL/RUANG, KETERANGAN
1, Ahli Pertama, III/a-III/b, Sekurang-kurangnya berijazah Sarjana (SI) atau D-IV
2, Ahli Muda, III/c - III/d
3, Ahli Madya, IV/a-IV/b-IV/c
4, Ahli Utama, lV/d - IV/e
Pembebasan dari Jabatan Fungsional
Pejabat fungsional dibebaskan sementara dari jabatannya apabila :
- Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980, atau
- Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966,
- Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional yang dijabatnya,
- Tugas belajar lebih dari 6 bulan, atau
- Cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya.
Pejabat fungsional yang dibebaskan sementara dari jabatannya dapat diangkat kembali apabila:
- Telah berakhir masa berlakunya hukuman disiplin,
- Telah selesai melaksanakan tugas diluar jabatanfungsional,
- Telah selesai tugas belajar lebih dari 6 bulan,
- Berdasarkan keputusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, dinyatakan tidak
bersalah atau dijatuhi hukuman percobaan,
- Telah selesai menjalankan cuti di luar tanggungan negara dan
telah melaporkan diri untuk aktif kembali sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Pejabat fungsional yang diangkat kembali dalam jabatan fungsional,
jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kredit yang terakhir dimiliki.
Pemberhentian dari jabatan fungsional Pejabat fungsional diberhentikan
dari jabatan fungsional apabila:
- Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 yang telah mempunyai kekuatan tetap.
- Tidak dapat mengumpulkan angka kredit menurut ketentuan
sebagaimana diatur dalam keputusan Menteri yang bertanggung jawab di
bidang pendayagunaan aparatur negara.
Pembebasan sementara, pemberhentian
dari, dan pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional ditetapkan
dengan keputusan pejabat yang berwenang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil
dikelompokkan dalam rumpun-rumpun jabatan fungsional. Rumpun jabatan
fungsional adalah himpunan jabatan-jabatan fungsional yang mempunyai
fungsi dan tugas yang berkaitan erat satu sama lain dalam melaksanakan
salah satu tugas umum pemerintahan. Rumpun jabatan fungsional ditetapkan
dengan Keputusan Presiden. Jabatan-jabatan di dalam suatu rumpun
jabatan dapat berkembang sesuai perkembangan ilmu dan teknologi. Rumpun
jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil ditetapkan dengan Keputusan
Presiden Nomor 87 Tahun 1999. Sedangkan dalam
UU ASN No.5 Tahun 2014, Jabatan Fungsional adalah
sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan
pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan
tertentu (Bab 1 Pasal 1 Ayat 11).
Dengan diberlakukannya
UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, kedepannya akan dikenal tiga macam
jabatan ASN salah satu diantaranya adalah jabatan fungsional. Jabatan
fungsional terdiri dari jabatan fungsional tertentu (JFT) dan jabatan
fungsional umum (JFU). JFT adalah jabatan fungsional sama seperti
fungsional yang ada saat ini dan jabatan JFU adalah sama dengan jabatan
pelaksana biasa. Perbedaan mendasar dari JFT dan JFU adalah jabatan
fungsional umum tidak memerlukan angka kredit untuk pengangkatan dalam
jabatan atau untuk kenaikan pangkat.
Contoh Jabatan Fungsional dan Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
Daftar Rumpun Jabatan Fungsional Khusus (Tertentu)
|
Update Per 24 Maret 2014 |
NO |
INSTANSI PEMBINA |
JABATAN FUNGSIONAL |
KET |
No. Urut |
JML |
NAMA JABATAN FUNGSIONAL |
PER MEN PAN & RB |
R. LINGKUP Pusat/Daerah |
1 |
Kementerian Dalam Negeri |
1 |
1 |
Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah |
No. 15 Tahun 2009 |
P/D |
2009 |
|
|
2 |
2 |
Satpol PP |
No. 04 Tahun 2014 |
P/D |
Baru 2014 |
2 |
Kementerian Luar Negeri |
3 |
1 |
Diplomat |
No.PER/87.1/M.PAN/8/2005 Mencabut no.174/KEP/M.PAN/1997 |
P |
2005 |
3 |
Kementerian Pertahanan |
4 |
1 |
Kataloger |
No.PER/07/M.PAN/5/2007 |
P/D |
2007 |
4 |
Kementerian Hukum Dan Ham |
5 |
1 |
Pemeriksa Merek |
No.34 Tahun 2013 |
P/D |
Baru 2013 |
6 |
2 |
Pemeriksa Paten |
No.26 Tahun 2013 |
P/D |
Baru 2013 |
7 |
3 |
Perancang Peraturan Perundang – undangan |
No.41/KEP/M.PAN/12/2000 |
P/D |
2000 |
|
|
8 |
4 |
Pemeriksa Desain Industri |
No.36 Tahun 2013 |
P/D |
Baru 2013 |
|
|
9 |
5 |
Petugas Permasyarakatan |
|
P/D |
|
|
|
10 |
6 |
Penyuluh Hukum |
No.003 Tahun 2014 |
P/D |
Baru 2014 |
|
|
11 |
7 |
Analis Keimigrasian |
No.07 Tahun 2014 |
P/D |
Baru 2014 |
|
|
12 |
8 |
Pemeriksa Keimigrasian |
No.008 Tahun 2014 |
P/D |
Baru 2014 |
5 |
Kementerian Keuangan |
13 |
1 |
Penilai Pajak Bumi dan Bangunan |
No.30/KEP/M.PAN/3/2003 |
P/D |
2003 |
14 |
2 |
Pemeriksa Bea dan Cukai |
No.32/KEP/M.PAN/3/2003 jo PER No.18 Tahun 2013 |
P/D |
Revisi 2013 |
15 |
3 |
Pemeriksa Pajak |
No.31/KEP/M.PAN/3/2003 mencabut Kepmen 69/1993, Kepmen 122/1990 |
P/D |
2003 |
16 |
4 |
Penyuluh Pajak |
No.PER/04/M.PAN/2/2006 dan Lampiran |
P/D |
2006 |
6 |
Kementerian ESDM |
17 |
1 |
Pengamat Gunung Api |
No.136/KEP/M.PAN/12/2002 |
P/D |
2002 |
18 |
2 |
Penyelidik Bumi |
No. 01 Tahun 2013
Lampiran 1
Lampiran 2
Mencabut No.67/KEP/ MK.WASPAN/10/1999 |
P/ D |
Baru 2013 |
19 |
3 |
Inspektur Ketenagalistrikan |
No.21/KEP/M.PAN/4/2002 |
P/D |
2002 |
20 |
4 |
Inspektur Tambang |
No.22/KEP/M.PAN/4/2002 |
P/D |
2002 |
21 |
5 |
Inspektur Minyak dan Gas Bumi |
No.23/KEP/M.PAN/4/2002 |
P/D |
2002 |
7 |
Kementerian Perindustrian |
22 |
1 |
Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan |
No. 129/KEP/M.PAN/12/2002 jo. KEP/04/M.PAN/ 1/2005 |
P/D |
Revisi 2005 |
8 |
Kementerian Perdagangan |
23 |
1 |
Penguji Mutu Barang |
No.131/KEP/M.PAN/12/2002 jo. Kep/05/M.PAN/1/2005 |
P/D |
Revisi 2005 |
24 |
2 |
Penera |
No.128/KEP/M.PAN/12/2002 jo. KEP/03/M.PAN/1/2005 |
P/D |
Revisi 2005 |
9 |
Kementerian Pertanian |
25 |
1 |
Medik Veteriner |
No. 52 Tahun 2012 Mencabut No.59/KEP/MK.WASPAN/9/1999 |
P/D |
Baru 2012 |
26 |
2 |
Paramedik Veteriner |
No. 53 Tahun 2012 Mencabut No.60/KEP/MK.WASPAN/9/1999 |
P/D |
Baru 2012 |
27 |
3 |
Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman |
No.32 Tahun 2013 |
P/D |
Baru 2013 |
28 |
4 |
Pengawas Benih Tanaman |
No. 9 Tahun 2010 Mencabut No. 57/KEP/MK.WASPAN/9/1999 jo KEP/137/M.PAN/9/2004 |
P/D |
2010 |
29 |
5 |
Pengawas Bibit Ternak |
No. 2 TAHUN 2011 Mencabut No.61/KEP/MK.WASPAN/9/1999 |
P/D |
2011 |
30 |
6 |
Pegawas Mutu Hasil Pertanian |
No.PER/17/M.PAN/4/2006 |
P/D |
2006 |
31 |
7 |
Pengawas Mutu Pakan |
No. 22 Tahun 2013 Mencabut no.KEP/31/M.PAN/3/2004 |
P/D |
Baru 2013 |
32 |
8 |
Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan |
No.PER/10/M.PAN/05/2008 Mencabut 56/KEP/MK.WASPAN/9/1999 |
P/D |
2008 |
33 |
9 |
Penyuluh Pertanian |
No.PER/02/MENPAN/2/2008 |
P/D |
2008 |
34 |
10 |
Analis Pasar Hasil Pertanian |
No. 06 Tahun 2012 jo. No. 23 Tahun 2013 |
P/D |
Revisi 2013 |
10 |
Kementerian Kehutanan |
35 |
1 |
Penyuluh Kehutanan |
No. 32 Tahun 2011 jo PER/33/M.PAN/10/2006 jo. 130/KEP/M.PAN/12/2002 |
P/D |
Revisi 2011 |
36 |
2 |
Polisi Kehutanan |
No. 17 TAHUN 2011 |
P/D |
2011 |
37 |
3 |
Pengendali Ekosistem Hutan |
No. 50 Tahun 2012
Mencabut 54/KEP/M.PAN/7/2003 |
P/D |
Baru 2012 |
11 |
Kementerian Perhubungan |
38 |
1 |
Pengendali Frekuensi Radio |
No. KEP/51/M.PAN/4/2004 jo PER/27/M.PAN/5/2006, Juknis |
P/D |
Revisi 2006 |
39 |
2 |
Teknisi Penerbangan |
No.KEP/192/M.PAN/11/2004 |
P/D |
2004 |
40 |
3 |
Pengawas Keselamatan Pelayaran |
No.KEP/195/M.PAN/12/2004 |
P/D |
2004 |
41 |
4 |
Penguji Kendaraan Bermotor |
No.150/KEP/M.PAN/11/2003 |
P/D |
2003 |
12 |
Kementerian Kelautan dan Perikanan |
42 |
1 |
Pengendali Hama dan Penyakit Ikan |
No. 22 TAHUN 2010
Mencabut 36/KEP/M.PAN/5/2001, PER/51/M.PAN/4/2005 |
P/D |
2010 |
43 |
2 |
Pengawas Perikanan (penggabungan dgn Pengawas Benih Ikan ) |
No. 1 TAHUN 2011
Mencabut 35/KEP/M.PAN/5/2001, PER/50/M.PAN/ 4/2005, 37/KEP/M.PAN/5/2001, PER/52/M.PAN/
4/2005 |
P/D |
2011 |
44 |
3 |
Penyuluh Perikanan |
No.PER/19/M.PAN/10/2008 |
P/D |
2008 |
|
|
45 |
4 |
Analis Pasar Hasil Perikanan |
No. 25 Tahun 2013 |
P/D |
Baru 2013 |
13 |
Kementerian Tenaga Kerja |
46 |
1 |
Pengawas Ketenagakerjaan |
No. 19 Tahun 2010
Mencabut 35/KEP/M.PAN/3/2003 |
P/D |
2010 |
47 |
2 |
Instruktur |
No.36/KEP/M.PAN/3/2003 |
P/D |
|
48 |
3 |
Mediator Hubungan Industrial |
No.PER/06/M.PAN/4/2009
Mencabut 40/KEP/M.PAN/l2/2000 |
P/D |
2009 |
49 |
4 |
Pengantar Kerja |
No.06/KEP/MK.WASPAN/2/2000 |
P/D |
2000 |
50 |
5 |
Penggerak Swadaya Masyarakat |
No.KEP/58/M.PAN/6/2004 |
P/D |
2004 |
|
|
51 |
6 |
Pengantar Kerja |
No.05 Tahun 2014 |
P/D |
Baru 2014 |
14 |
Kementerian Pekerjaan Umum |
52 |
1 |
Teknik Pangairan |
No.63/KEP/MK.WASPAN/10/1999 |
P/D |
1999 |
53 |
2 |
Teknik Penyehatan Lingkungan |
No.66/KEP/MK.WASPAN/10/1999 |
P/D |
1999 |
54 |
3 |
Teknik Jalan dan Jembatan |
No.64/KEP/MK.WASPAN/10/1999 |
P/D |
1999 |
55 |
4 |
Teknik Tata Bangunan dan Perumahan |
No.65/KEP/MK.WASPAN/10/1999 |
P/D |
1999 |
56 |
5 |
Penata Ruang |
No.PER/10/M.PAN/6/2007 |
P/D |
2007 |
|
|
57 |
6 |
Pembina Jasa Konstruksi |
No.038 Tahun 2013 |
P/D |
Baru 2013 |
15 |
Kementerian Kesehatan |
58 |
1 |
Administrator Kesehatan |
No.42/KEP/M.PAN/12/2000 |
P/D |
2000 |
59 |
2 |
Apoteker |
No. 7 Tahun 2008 Mencabut No. 140/KEP/M.PAN/11/2003 |
P/D |
2008 |
60 |
3 |
Asisten Apoteker |
No. 8 Tahun 2008 Mencabut No.PER/16/M.PAN/3/2006, No.07/KEP/K.WASPAN/12/1999 |
P/D |
2008 |
61 |
4 |
Bidan |
No. 01/PER/M.PAN/1/2008
Lampiran
Mencabut No.11/PER/M.PAN/2006, 93/KEP/M.PAN/11/2001 |
P/D |
2008 |
62 |
5 |
Dokter |
No.139/KEP/M.PAN/11/2003 |
P/D |
2003 |
63 |
6 |
Dokter Gigi |
No.141/KEP/M.PAN/11/2003 |
P/D |
2003 |
64 |
7 |
Epidemiolog Kesehatan |
No.17/KEP/M.PAN/11/2000 |
P/D |
2000 |
65 |
8 |
Entomolog Kesehatan |
No. 18/KEP/M.PAN/11/2000 |
P/D |
2000 |
66 |
9 |
Fisioterapis |
No. PER/12/M.PAN/3/2006 jo No.KEP/04/M.PAN/1/2004dan Kep/04 Lampiran |
P/D |
Revisi 2006 |
67 |
10 |
Fisikawan Medis |
No. PER/12/M.PAN/5/2008 |
P/D |
2008 |
68 |
11 |
Nutrisionis |
No. 23/KEP/M.PAN/4/2001 |
P/D |
|
69 |
12 |
Okupasi Terapis |
No.PER/123/M.PAN/12/2005 |
P/D |
2005 |
70 |
13 |
Ortosis Prostesis |
No.PER/122/M.PAN/12/2005 |
P/D |
2005 |
71 |
14 |
Penyuluh Kesehatan Masyarakat |
No. 58/KEP/M.PAN/8/2000 |
P/D |
2000 |
72 |
15 |
Perawat |
No. 94/KEP/M.PAN/11/2001 |
P/D |
2001 |
73 |
16 |
Perawat Gigi |
No.PER/13/M.PAN/2006 jo No.22/KEP/M.PAN/4/2001 dan Lampiran |
P/D |
Revisi 2006 |
74 |
17 |
Perekam Medis |
No. PER/14/M.PAN/3/2006 jo No. 135/KEP/M.PAN/12/2002 dan Lampiran |
P/D |
Revisi 2006 |
75 |
18 |
Pranata Laboratorium Kesehatan |
No. PER/08/M.PAN/3/2006 dan Lampiran |
P/D |
2006 |
76 |
19 |
Psikolog Klinis |
No. PER/11/M.PAN/5/2008 |
P/D |
2008 |
77 |
20 |
Radiografer |
No.PER/15/M.PAN/3/2006
Jo No. 133/KEP/M.PAN/12/2002 dan Lampiran |
P/D |
Revisi 2006 |
78 |
21 |
Refraksionis Optisien |
No. PER/47/M.PAN/4/2005 |
P/D |
2005 |
79 |
22 |
Sanitarian |
No. PER/10/M.PAN/3/2006 jo No.19/KEP/M.PAN/11/2000 dan Lampiran |
P/D |
Revisi 2006 |
80 |
23 |
Teknik Elekromedis |
No. 09/PER/M.PAN/3/2006 jo
No. 41/KEP/M.PAN/4/2003 |
P/D |
Revisi 2006 |
81 |
24 |
Teknisi Gigi |
No. PER/06/M.PAN/4/2007 |
P/D |
2007 |
82 |
25 |
Terapis Transfusi Darah |
No. PER/05/M.PAN/4/2007 |
P/D |
|
83 |
26 |
Terapis Wicara |
No. PER/48/M.PAN/4/2005 |
P/D |
2005 |
84 |
27 |
Dokter Pendidik Klinis |
No. PER/17/M.PAN/9/2008 |
P/D |
2008 |
85 |
28 |
Pembimbing Kesehatan Kerja |
No.47 Tahun 2013Jo No. 13 Tahun 2013 |
P/D |
Baru 2013 |
16 |
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan |
86 |
1 |
Dosen |
No.17 Tahun 2013
Lampiran
jo No. 46 Tahun 2013 Mencabut Kepmen No.38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 |
P/D |
Baru 2013 |
87 |
2 |
Guru |
No. 16 Tahun 2009
Mencabut Kepmen No.84/1993 |
P/D |
2009 |
88 |
3 |
Penilik |
Nomor 14 TAHUN 2010
Mencabut l5/KEP/M.PAN/3/2002 |
D |
2010 |
89 |
4 |
Pamong Belajar |
No. 15 TAHUN 2010
Mencabut 25/KEP/MK.WASPAN/1999 |
D |
2010 |
90 |
5 |
Pengawas Sekolah |
No. 21 TAHUN 2010
Mencabut 91/KEP/M.PAN/10/2001 |
D |
2010 |
91 |
6 |
Pengembangan Teknologi Pembelajaran |
No. PER/2/M.PAN/3/2009 |
P/D |
2009 |
92 |
7 |
Pranata Laboratorium Pendidilkan |
No. 3 Tahun 2010 |
P/D |
2010 |
17 |
Kementerian Sosial |
93 |
1 |
Pekerja Sosial |
No.KEP/03/M.PAN/1/2004 |
P/D |
2004 |
94 |
2 |
Penyuluh Sosial |
No/ PER/06/M.PAN/5/2008 |
P/D |
2008 |
18 |
Kementerian Agama |
95 |
1 |
Penghulu |
No. PER/62/M.PAN/6/2005 |
P/D |
2005 |
96 |
2 |
Penyuluh Agama |
No.54/KEP/MK.WASPAN/9/1999 |
P/D |
1999 |
19 |
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif |
97 |
1 |
Pamong Budaya |
No. PER/09/M.PAN/5/2008
Mencabut 62/KEP/MK.WASPAN/9/99 |
P/D |
2008 |
20 |
Kementerian Komunikasi dan Informatika |
98 |
2 |
Adikara siaran |
No. 130/M.PAN/1989 |
P/D |
1989 |
99 |
3 |
Teknisi Siaran |
No. 128/M.PAN/1989 |
P/D |
1989 |
100 |
4 |
Andalan Siaran |
No. 129/M.PAN/1989 |
P/D |
1989 |
101 |
5 |
Pranata Hubungan Masyarakat |
No.06 Tahun 2014 MencabutNo.PER/109/M.PAN/11/2005 |
P/D |
Baru 2014 |
21 |
Kementerian Lingkungan Hidup |
102 |
1 |
Pengendali Dampak Lingkungan |
No. 47/KEP/M.PAN/8/2002 |
P/D |
2002 |
103 |
2 |
Pengawas Lingkungan Hidup |
Permenpan No. 39 Tahun 2011, Persama No. 9 Tahun 2012 |
P/D |
2011 |
22 |
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) |
104 |
1 |
Perencana |
No. 16/KEP/M.PAN/3/2001 |
P/D |
2001 |
23 |
Lembaga Administrasi Negara (LAN) |
105 |
1 |
Widyaiswara |
Permenpan No. 14 Tahun 2009
Mencabut
PER/22/M.PAN/5/2006
PER/51/M.PAN/4/2005
36/KEP/M.PAN/5/2001 |
P/D |
2009 |
106 |
2 |
Analis Kebijakan |
Permenpan No. 45 Tahun 2013 Mencabut No. 5 Tahun 2012 |
P/D |
Baru 2013 |
24 |
Arsip Nasional (ANRI) |
107 |
1 |
Arsiparis |
No. PER/3/M.PAN/3/2009
Mencabut 09/KEP/M.PAN/2/2002, 34/KEP/M.PAN/3/2004 |
P/D |
2009 |
25 |
Badan Kepegawaian Negara (BKN) |
108 |
1 |
Analis Kepegawaian |
No. 14 tahun 2008 jo Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 dan Lampiran |
P/D |
Revisi 2008 |
109 |
2 |
Auditor Kepegawaian |
No. 40 Tahun 2012 |
P/D |
Baru 2012 |
110 |
3 |
Assessor SDM Aparatur |
No. 41 Tahun 2012 |
P/D |
Baru 2012 |
26 |
Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS) |
111 |
1 |
Pustakawan |
No.009 Tahun 2014 MencabutNo. 132/KEP/M.PAN/12/2002 |
P/D |
Baru 2014 |
27 |
Badan Pusat Statistik (BPS) |
112 |
1 |
Statistisi |
No. 19 Tahun 2013 |
P/D |
Baru 2013 |
|
|
113 |
2 |
Pranata Komputer |
No. 66/KEP/M.PAN/7/2003 |
P/D |
|
28 |
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) |
114 |
1 |
Pengawas Radiasi |
No. 46 Tahun 2012 Mencabut Kepmen No. 67/KEP/M.PAN/7/2003 |
P/D |
Revisi 2012 |
29 |
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) |
115 |
1 |
Pranata Nuklir |
No. 002 Tahun 2014 MencabutNo. 149/KEP/M.PAN/11/2003 |
P/D |
Baru 2014 |
30 |
Badan Intelijen Negara (BIN) |
116 |
1 |
Agen |
No. 31/KEP/M.PAN/5/2002 |
P/D |
2002 |
31 |
Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG) |
117 |
1 |
Sandiman |
No. 76 Tahun 2012 Mencabut No.134/KEP/M.PAN/11/2003 |
P/D |
Baru 2012 |
118 |
2 |
Operator Transmisi Sandi |
No.133/KEP/M.PAN/11/2003 |
P/D |
2003 |
32 |
Badan Koodinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) |
119 |
1 |
Penyuluh Keluarga Berencana |
No. KEP/120/M.PAN/9/2004 |
P/D |
2004 |
33 |
Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKORSURTANAL) |
120 |
1 |
Surveyor Pemetaan |
No. 134/KEP/M.PAN/12/2002 |
P/D |
2002 |
34 |
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) |
121 |
1 |
Auditor |
No.PER/220/KEP/M.PAN/6/2008 jo No. 51 Tahun 2012 |
P/D |
Revisi 2012 |
35 |
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) |
122 |
1 |
Peneliti |
No. KEP/128/M.PAN/9/2004 |
P/D |
2004 |
36 |
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) |
123 |
1 |
Teknisi Penelitian dan Perekayasaan |
No. 23/KEP/M.PAN/2/2003 jo KEP/193/M.PAN/11/2004 |
P/D |
Revisi 2004 |
124 |
2 |
Perekayasa |
No. PER/219/M.PAN/6/2008
Mencabut 24/KEP/M.PAN/2/2003 |
P/D |
2008 |
37 |
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) |
125 |
1 |
Pengawas Farmasi dan Makanan |
No. 48/KEP/M.PAN/8/2002 |
P/D |
2002 |
38 |
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) |
126 |
1 |
Pengamat Meteorologi dan Geofisika |
No. KEP/18/M.PAN/2/2004 |
P/D |
2004 |
39 |
Kejaksaan Agung |
127 |
1 |
Jaksa |
No/ 18/M.PAN/1989 jo Kepmen no. 41 Tahun 1990 |
P/D |
Revisi 1990 |
|
|
128 |
2 |
Juru Sita dan Juru Sita Pengganti |
|
P/D |
|
40 |
Mahkamah Konstitusi |
129 |
1 |
Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi |
|
P/D |
|
41 |
Sekretariat Negara |
130 |
1 |
Penerjemah |
No. PER/124/M.PAN/5/2006 |
P/D |
2006 |
42 |
BPK |
131 |
1 |
Pemeriksa |
No. 17 Tahun 2010
jo No. 79 Tahun 2012 |
P |
Revisi 2012 |
43 |
LKPP |
132 |
1 |
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa |
No. 77 Tahun 2012 |
P/D |
Baru 2012 |
44 |
Badan SAR |
133 |
1 |
Rescuer |
No.10 Tahun 2014 |
P/D |
Baru 2014 |
Keterangan : P = Instansi Pusat D = Instansi Daerah |
|
Referensi : www.kopertis12.or.id
0 komentar :
Post a Comment