Home » , » Manajemen RSMY Harus Dirombak, Alat Kesehatan Banyak Rusak

Manajemen RSMY Harus Dirombak, Alat Kesehatan Banyak Rusak




BENGKULU, BE – Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin kemarin sore (26/6) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum M Yunus Bengkulu. Dalam kunjungan ini Wagub mendapati sejumlah alat kesehatan seperti alat rontgen, monitor rekam jantung sebanyak 4 unit dan alat fisioterafy 1 buah dalam keadaan rusak dan tidak bisa difungsikan.

Mendapati hal tersebut, Wagub sempat marah dan kecewa. Karena alat-alat yang rusak tersebut merupakan alat vital yang sangat dibutuhkan untuk mendeteksi penyakit pasien yang berobat ke RSUD miliki pemerintah Provinsi Bengkulu tersebut.
Wagub juga geram ketika mendapati Dirut RSMY drg Daisy Novira Mars dan Wadir Penunjang Medik, Siti Maimunah SSos tidak berada di tempat.  Hanya ada Wadir Umum dan Keuangan, Haryanto yang muncul saat Wagub Sidak tersebut.
Pantauan BE, Wagub pun sempat menginterogasi teknisi yang tengah memperbaiki alat rontgen tersebut. Menurut teknisi itu, alat rontgen itu tidak digunakan sama sekali sejak 1 minggu lalu.  Sedangkan alat lainnya seperti monitor rekam jantung sebanyak 4 unit dan alat fisioterafy telah rusak sejak 2 tahun lalu.

“Saya sebetulnya tidak terlalu suka marah-marah atau teriak-teriak, tapi mau bagaimana ini mengecewakan betul. Dimana fungsi manajemen sekarang. Masa alat-alat vital seperti ini tidak ada yang terurus, bahkan dibiarkan rusak seperti ini,” kesalnya.
Wagub mengungkapkan, dengan melihat fakta yang terjadi di lapangan tersebut, ia menilai bahwa manajemen RSMY amburadul karena tidak ada perencanaan yang matang.
“Manajemen ini saya katakan ini manajamen amburadul. Lho kan di manajeman itu ada yang namanya perencanaan atau planing, organisasi, pelaksanaan dan memonitor atau controlling-nya. Ini sudah alat-alat lama, tidak diperbaharui lagi, terus kenapa katanya rumah sakit ini merugi terus.  Harusnya tidak ada cerita kita punya utang banyak kalau manajemennya benar,” kata Sultan dengan nada tinggi.

Ia menegaskan, seharusnya alat-alat tersebut rusak akan ditangani segera oleh Dirut dan wakil-wakilnya, sehingga tidak mengganggu pelayanan terhadap masyarakat.   “Kalau ada alat-alat yang rusak, kan ada Dirut dan wakil-wakil-nya, saya minta seluruh manajemennya dimulai dari Dirut sampai ke eselon IV dikumpulkan Senin besok.  Saya mau bicarakan, ini rumah sakit mau diapakan. Apakah tetap mau seperti ini hingga hancur atau cepat diperbaiki,” perintah Wagub kepada Wadir Umum dan Keuangan, Haryanto.

Selain amburadul, Wagub juga menilai bahwa manajemen rumah sakit tersebut terkesan tidak memiliki rasa tanggung jawab dan rasa memiliki.  Akibatnya, manajemennya berjalan sendiri-sendiri seeperti auto pilot.

“Sudah sering saya sampaikan, kalau urusan itu tidak diserahkan kepada ahlinya, pasti hancur. Dan ini kan tanda-tandanya, tidak ada perubahan yang mendasar di rumah sakit ini.  Kalau saya lihat, ini harus dirombak, kalau tidak menguasai bidangnya untuk apa dipertahankan. Karena sesutau itu harus seseuai dengan spesilisasinya. tidak mungkin montir dijadikan tukang masak,” paparnya. (400)

http://bengkuluekspress.com/manajemen-rsmy-harus-dirombak-alat-kesehatan-banyak-rusak/
 

0 komentar :

Artikel Rekomendasi

Bagaimana untuk Mengelola "How To Manage" Series untuk Teknologi Kesehatan

WHO Teknologi kesehatan dan manajemen teknologi kesehatan telah menjadi isu kebijakan yang semakin terlihat. Sementara kebutuh...

Popular Post

Recomended

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner