DICARI DIBUTUHKAN BANTUAN : Biomedical Engineering Technician, Teknisi Elektromedik, Dibutuhkan Untuk Menyelamatkan Nyawa

 Sebuah artikel
 

Ketika instansi pemerintah dan organisasi swasta di negara maju membuat sumbangan hibah peralatan medis ke negara-negara yang memiliki kemampuan ekonomi yang rendah, negara berkembang seperti di Afrika, Asia, dan Amerika Latin, para donatur berniat untuk memperkuat sistem perawatan kesehatan, mengurangi penderitaan manusia, dan menyelamatkan nyawa.

Tapi ketika bantuan tidak memperhitungkan pada kondisi lokal yang spesifik, kebaikan hati tersebut tidak selalu hidup seperti keinginan baik penyumbang. Sayangnya, tidak adanya dukungan teknis di rumah sakit dan klinik di dunia berpenghasilan rendah atau negara berkembang, terlalu sering membatasi kegunaan dari donasi.

Masalahnya adalah sederhana: Peralatan medis yang diproduksi di Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa dirancang untuk digunakan dalam lingkungan udara bersih dengan arus listrik stabil. Bahkan dalam kondisi terbaik, tetap membutuhkan perawatan oleh teknisi yang terampil dan user operator yang terampil dan terlatih.

Di negara-negara berpenghasilan rendah atau negara berkembang, bahwasanya mesin biasanya rusak disebabkan oleh tenaga listrik yang kurang sesuai, panas yang hebat, debu, dan kelembaban. Semakin halus dan canggih mesin tersebut, semakin besar kemungkinan untuk cepat rusak dari penggunaan pelayanan.

"Kebutuhan untuk lebih teknisi peralatan biomedis tetap besar di seluruh dunia berpenghasilan rendah atau negara berkembang"

Sudah lama dan sering terjadi, rumah sakit memiliki tumpukan sampah, mengambil ruang penyimpanan mereka untuk dipenuhi dengan peralatan medis yang tidak dapat digunakan.Tapi ada seorang tenaga kesehatan tertentu yang bisa mengatasi masalah ini yaitu : Teknisi Peralatan Kesehatan, Teknisi Elektromedik, Biomedical Engineering Technician, atau BMET.Dengan pelatihan khusus dalam manajemen teknologi pemeliharaan peralatan kesehatan, teknik elektromedik memberikan solusi yang berkelanjutan untuk menjaga fungsi peralatan medis laik pakai. 

Sayangnya, hanya ada beberapa program pendidikan tersebut. Satu, dirancang dan dijalankan oleh Teknik Kesehatan Dunia, telah beroperasi di Honduras, Rwanda, Kamboja, dan Nigeria. Program lain, di Zambia, dijalankan oleh Thet, dan Amalthea Trust bekerja untuk melatih teknisi di Uganda. Tapi kebutuhan untuk lebih BMET (Biomedical Engineering Technician) tetap besar di seluruh dunia berpenghasilan rendah.Pemerintah dan lembaga berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan cenderung menekankan pendidikan dan dukungan keuangan untuk dokter dan perawat. Hal tersebut adalah prioritas yang dapat dimengerti. 

Tapi donatur perlu melampaui investasi pada pekerja kesehatan garis depan untuk memastikan dokter dan perawat memiliki peralatan yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka. Dan hal itu membutuhkan investasi dalam pelatihan tenaga kerja lokal untuk mempertahankan dan peralatan kesehatan pada pelayanan.

Seperti upaya pendidikan telah menambahkan manfaat: menciptakan lapangan kerja lokal, membangun keterampilan, dan melindungi lingkungan dari tumpukan sampah plastik dan elektronik yang dibuang.

Sebuah perbandingan terbaru dari rumah sakit di Rwanda yang dilakukan oleh peneliti Duke University Robert A. Malkin dan Chelsea Whittle menunjukkan bahwa di rumah sakit mana tenaga Biomedical Engineering Technician yang telah dilatih memperbaiki setengah dari seluruh jumlah alat kesehatan yang rusak di rumah sakit tersebut. 

"Dokter tidak dapat beroperasi ketika mesin anestesi bocor"

Dokter dan perawat yang luar biasa terlatih, bahkan di rumah sakit yang lengkap, tidak dapat menyelamatkan nyawa dan memberikan perawatan pasien yang berkualitas tinggi ketika peralatan diagnostik dan pengobatan yang mereka butuhkan tidak bekerja. Dokter tidak dapat beroperasi ketika mesin anestesi bocor. Perawat dipaksa untuk menebak tentang keadaan sehat bayi ketika sensor inkubator tidak dikalibrasi. Pasien dengan patah tulang mungkin melakukan rujukan perjalanan jam lamanya untuk sampai ke rumah sakit lain, ketika menemukan mesin x-ray di rumah sakit tersebut rusak tidak bisa dioperasionalkan.Tidak hanya Biomedical Enginering Technician, Teknik Elektromedik  yang dilatih untuk menyelamatkan nyawa, mereka juga menghemat pengeluaran pembiayaan.

Nigeria Bed Repair

Sebuah rumah sakit di Nigeria membeli Lima Bed Unit intensif perawatan dengan biaya $ 9.000. Namun, tiga dari tempat tidur rusak dan garansi produk telah habis. Vendor mengatakan kepada mereka itu akan memakan biaya $ 6.500 untuk memperbaiki setiap tempat tidur. Sebuah tim dari Teknik Kesehatan Dunia BMETs, Biomedical Engineering Technician mampu memodifikasi ulang panel kontrol tidur dengan supply kelistrikan yang lebih baik, sekering baru, dan kontrol sederhana dengan biaya total $ 275.

Pikirkan apa yang rumah sakit dapat lakukan dengan penghematan biaya $ 19.000 !

Pelatihan BMETs Biomedical Engineering Technician juga memberdayakan orang-orang dalam masyarakat, memberi mereka kebanggaan dalam pekerjaan mereka. Leopoldo Zelaya, seorang mahasiswa di program pelatihan Honduras EWH, mengatakan jenis pelatihan profesional "menghasilkan bagi negara pekerja terampil muda yang sangat berkualitas ... memproduksi pekerja terampil dan menawan dan menginspirasi orang-orang muda."
 Kami membutuhkan dukungan yang lebih bertarget untuk membangun tenaga kerja BMETs Biomedical Engineering Technician bersertifikat dan untuk mengembangkan program pelatihan lokal yang dapat terus memberi lapangan pekerjaan dengan teknisi lokal. Sumbangan peralatan saja tidak membuat perubahan berkelanjutan: pelatihan tenaga kerja teknis itu diperlukan dan terbukti berguna. 

"Sumbangan peralatan kesehatan harus dipasangkan dengan investasi dalam tenaga kerja teknis untuk menjaga mesin-mesin tersebut tetap bermanfaat."

Dr. Ram Ramabhadran teaches Spec calibration in Honduras

Siapa yang berhenti untuk berpikir tentang teknisi yang melayani mesin ahli bedah atau perawat neonatal yang gunakan? Warga rata-rata tidak mungkin, tapi itu waktu untuk donatur, produsen peralatan medis, dan badan-badan bantuan lakukan. Sumbangan peralatan kesehatan harus dipasangkan dengan investasi dalam tenaga kerja teknis untuk menjaga mesin-mesin tersebut tetap bermanfaat.

Repairing Medical Device

Akan jauh kembali melampaui sistem yang boros saat memberikan lebih banyak peralatan ke negara-negara yang tidak memiliki tenaga kerja untuk mempertahankannya. Seperti Leopoldo Zelaya mengatakan, "Pelatihan merupakan investasi yang besok akan membawa manfaat bagi semua orang."
 Teknisi Kesehatan Dunia menginspirasi, mendidik, dan memberdayakan masyarakat rekayasa biomedis untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di negara berkembang. Dengan kombinasi keahlian akademik dan industri, EWH menginstal dan memperbaiki, menyumbangkan peralatan medis dan membangun kapasitas lokal untuk mengelola dan memelihara peralatan. Selain pelatihan BMETs Biomedical Engineering Technician , EWH Summer Institute mengirimkan mahasiswa teknik ke rumah sakit di Nikaragua, Rwanda, dan Tanzania, di mana mereka belajar bahasa lokal, meningkatkan tangan-keterampilan teknis mereka, dan memperbaiki peralatan medis penting yang rusak. 

Leslie Calman and Jessica Baker

Oleh

LeslieCalman, PhD, CEO of Engingeering World Health

Leslie CalmanLeslie Calman, PhD, CEO of Engingeering World Health

Jessica BakerManager, Communications & Development, Engineering World Health - See more at: http://www.intrahealth.org/blog/help-wanted-biomedical-equipment-technicians-needed-save-lives#sthash.WRT45KLk.dpuf

Leslie Calman and Jessica Baker

Leslie Calman and Jessica Baker

Jessica Baker Manager,Communications & Development, Engineering World Health

Disadur kembali elektromedik blog dari http://www.intrahealth.org/blog/help-wanted-biomedical-equipment-technicians-needed-save-lives