Home » , , » Tenaga Elektromedik BUKAN sebagai "tukang' tapi sebagai partner

Tenaga Elektromedik BUKAN sebagai "tukang' tapi sebagai partner




"Tukang" itu kerjaan kasar, selalu disuruh-suruh seperti pembantu. Biasakan kita bekerja sebagai Partner, seorang rekan kerja, teman teamwork yang solid dalam pekerjaan kita.

Karena sama-sama sebagai tenaga kesehatan, dalam suatu instansi kesehatan harus bisa bekerja bersama sebagai team untuk mewujudkan pelayanan yang berkesinambungan dan prima.

Miris jika tenaga teknik elektromedik hanya sendirian dan tidak ada partner, hanya sebagai orang suruhan, orang panggilan karena sering terima panggilan telepon kesana kemari, dan paling nohok itu karena bekerja tidak sesuai dengan beban kerja (overload karena jumlah personel yang sendirian) bahkan mungkin ada yang tidak sesuai kompetensinya. Kalau ada telp atau permintaan perbaikan, ruangan/ user mintanya CITO semua, super ekspress, pokoknya yang paling cepet.

Tenaga teknik elektromedik juga mempunyai andil dalam manajerial peralatan medis baik itu dalam pemeliharaan dan perbaikan. Bisa dibayangkan jika alat medis yang ditangani total jumlahnya ribuan, jika anda bekerja di rumah sakit hitungnya serumah sakit. Tinggal dikalikan saja.
Manajerial itu jobdisk yang melekat di teknis pekerjaan elektromedik, jadi bila di tempat kita tidak administrasi, pastilah itu kita kerjakan lagi sendirian :)

Apa saja tugas manajerial dalam Teknik Elektromedik :
  1. Perencanaan fasilitas toolset perbaikan dan pemeliharaan termasuk sparepart habis pakainya yang dipakai secara berkala bulanan atau per tahun. Apa daya jika toolset perbaikan saja pengajuannya lama dan tidak ada, seperti saat prajurit saat akan ke medan perang tanpa senjata, alhasil pekerjaan sia-sia, untuk membuka baut saja tidak ada kunci pas jadi terpaksa merogoh kantong sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan, padahal sudah menjadi hak tenaga elektromedik mendapatkan peralatan pekerjaan yang sesuai. Minimal multimeter dan obeng punya. Di lain hal, ada beberapa alat medis yang juga harus dilakukan perencanaan penggantian suku cadang part secara berkala, baik itu bacteria filter, membran seal, olie pelumas, dll. Dikalikan jumlah alat yang kita tangani, jika ada ribuan alat kalikan aja ribuan.
  2. Perencanaan kerjasama rekanan dan kontrak service. Tidak semua alat medis bisa ditangani oleh tenaga teknik elektromedik yang sendirian dan multitasking, yang pastinya bukan pesulap juga, karena keterbatasan SDM maka disarankan peralatan medis High Technology dan Life Support supaya ditangani oleh rekanan vendor pabrikan, dimana tenaga teknisi mereka lebih specialis dalam perbaikan dan pemeliharaan, karena pastilah tenaga teknisi medis vendor mendapatkan pelatihan langsung dari pabrikannya dan mereka telah mendapat lisensi untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan. Teknisi vendor pabrikan mendapatkan juga kode sandi service ke sistem, perangkat kunci dongle akses service, akses sistem service mode, service manual alat kesehatan dan tentunya toolset khusus untuk perbaikan alat kesehatan tersebut. Kontrak service ada yang dibagi menjadi beberapa type, pertama ada yang hanya dihitung jasa on labour, maka dikenakan charge insidentil apabila kita memanggil teknisi vendor untuk perbaikan dan pemeliharaan.Yang kedua penawaran berdasarkan jasa on labour kedatangan, konsultasi alat dan pemeliharaan perbaikan secara berkala tanpa sparepart, pastinya lebih mahal dari yang pertama. Yang ketiga Gold type service kontrak yaitu jasa on labour kedatangan kunjungan berkala, konsultasi alat oncall priority dan pemeliharaan perbaikan secara berkala dengan coverage sparepart dalam klausul perjanjian kontrak service.
  3. Perencanaan pemeliharaan berkala untuk seluruh alat medis yang ada secara berkala. Maka tenaga teknik elektromedik harus menyusun jadwal pemeliharaan dalam bulanan, per tiga bulan dan per tahun. Setiap pemeliharaan peralatan medis memerlukan estimasi waktu pemeliharaan yang beragam, maka  bisa dikategorikan berdasarkan jenis alat atau pemeliharaan per ruangan. Untuk meminimalisasi adanya kerusakan maka wajib dilakukan pemeliharaan alat medis secara berkala, sehingga alat selalu dalam kondisi laik pakai. Semua pemeliharaan dituangkan dalam format laporan pemeliharaan dan perbaikan tentunya dikalikan jumlah alat dalam jadwal pemeliharaan. Beda kondisi apabila lebih banyak kerusakan alat dengan jumlah SDM yang terbatas maka  pemeliharaan tidak akan berjalan.
  4. Perencaan kalibrasi tahunan baik internal maupun external. Kalibrasi wajib dilakukan untuk mengetahui dan menjamin bahwa peralatan medis dalam kondisi laik pakai. Untuk kalibrasi internal pastinya teknisi harus mempunyai peralatan kalibrasi sendiri yang sudah terkalibrasi dan sudah mendapat sertifikasi untuk melakukan kalibrasi. Dan apabila kalibrasi external maka harus dilakukan oleh pihak penguji kalibrasi yang independen dengan peralatan kalibrasi yang terkalibrasi. Tentunya harus didata terlebih dahulu jumlah peralalan medis yang akan dikalibrasi, menyesuaikan dengan jumlah budget anggaran kalibrasi dan cakupan alat yang akan dikalibrasi.
  5. Perencanaan dan follow up administrasi birokrasi pemeliharaan dan perbaikan, karena manajerial merupakan pekerjaan yang melekat pada tenaga teknik elektromedik, makanya semuanya dikerjakan juga. Baik dari penawaran harga perbaikan dan pemeliharaan alat medis termasuk klaimnya ke rekanan, pajak dan restitusinya, pengadaan sparepart, kajian pemeliharaan dan perbaikan serta pelaporannya. Tentunya sangat membantu apabila ada software SAMRS (Sistem Administrasi Manajemen Rumah Sakit) yang berbasis pada pemeliharaan dan perbaikan peralatan kesehatan, jika tidak ada maka harus dikerjakan manual.
  6. Perencanaan jadwal pelatihan SDM dan evaluasi beban kerja lapangan. Setiap tahunnya teknologi berkembang dengan pesat termasuk peralatan medis yang mengalami perkembangan teknologi secara pesat, maka seharusnya diimbangi dengan upgrade skill yang mumpuni dan uptodate.
Selain tugas manajerial di atas, ada beberapa hal teknis di lapangan yang berbenturan dengan tugas pelayanan pemeliharaan dan perbaikan, sehingga jobdisk tenaga elektromedik tidak efisien. Misalnya :
  • Masih ditemuinya tenaga teknik elektromedik yang bekerja tidak sesuai dengan kompetensi dan jobdisk pekerjaannya, diberi tugas menangani pekerjaan teknik umum seperti listrik, air, perbaikan AC dan telepon bahkan bangunan, ada pula yang merangkap menjadi administrasi keuangan atau bendahara.
  • Tidak adanya koordinasi dari instansi atau departemen yang bersangkutan yang menyangkut dengan teknis pelayanan, sehingga apabila ada kerusakan alat dan tidak ada cadangan alat maka pelayanan akan tutup atau tertunda.
  • Tidak adanya koordinasi dari bagian pembelian atau pengadaan alat mengenai spesifikasi alat dan after sales pengadaan peralatan medis baru. Setiap peralatan medis mempunyai spesifikasi penunjang yang berbeda untuk instalasi unitnya baik itu after sales pemeliharaan dalam garansi dan after sales part setelah garansi. Sering ditemui pembelian alat medis yang tidak terpakai setelah habis masa garansi karena tidak adanya koordinasi.
  • Tidak adanya jaminan asuransi perlindungan tenaga kesehatan, dimana tenaga elektromedik mempunyai resiko tinggi dalam kesehatan, karena scope pekerjaan tenaga elektromedik berhubungan dengan peralatan medis yang beberapa di antaranya ada yang berhubungan dengan lingkungan infeksius ataupun terpapar radiasi x-ray. Bahkan ada juga yang tidak mendapat tunjangan profesi ataupun jasa medis sesuai dengan kompetensinya.
  • DLL
Ya itu hanya sekilas  tentang uneg-uneg keadaan di lapangan tentang tenaga elektromedik di lapangan, yang notabene masih tidak dihargai dan mungkin belum ada yang tahu, sehingga mungkin ke depannya kesejahteraan tenaga elektromedik lebih diperhatikan, misal di rumah sakit ataupun di vendor pabrikan. Sekarang tentunya peralatan medis banyak tersebar di klinik-klinik, puskesmas-puskesmas dan laboratorium kesehatan yang lain. Apabila peralatan medis anda tidak mendapatkan pemeliharaan dan perbaikan lakukan koordinasi secepatnya sebelum habis masa garansi alat dan sebelum terjadi kerusakan alat. Jika tidak saya sarankan untuk melakukan kontrak service pemeliharaan dan perbaikan sesuai dengan merk dan type peralatan medis anda. Terimakasih

0 komentar :

Artikel Rekomendasi

Bagaimana untuk Mengelola "How To Manage" Series untuk Teknologi Kesehatan

WHO Teknologi kesehatan dan manajemen teknologi kesehatan telah menjadi isu kebijakan yang semakin terlihat. Sementara kebutuh...

Popular Post

Recomended

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner