Home » » RS Butuh Biaya Besar untuk Akreditasi

RS Butuh Biaya Besar untuk Akreditasi


MEDAN - Rumah Sakit (RS) saat ini dituntun untuk memiliki akreditasi guna menjamin mutu pelayanan. Namun, di satu sisi untuk kelulusan akreditasi membutuhkan biaya hingga ratusan juta.

Meskipun dengan biaya tinggi, sejumlah RS mengakui hal tersebut tidak menjadi masalah, selama tujuannya demi meningkatkan kualitas RS tersebut. Seperti dikatakan Direktur RS Sari Mutiara, Tuahman F Purba bahwa biaya untuk mengurus akreditasi yang dipimpinnya mengeluarkan biaya Rp100 juta.

“Biaya yang dikeluarkan untuk penilaian akreditasi di RS Sari Mutiara sekitar Rp100 juta, tapi itu tidak masalah. Biaya ditanggung pihak rumah sakit yang digunakan untuk sosialisasi kepada pegawai, dokter dan membuat standar operasional pelayanan, melengkapi fasilitas serta biaya transport tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS),” katanya, Jumat (18/11).

Dia mengakui tidak ada masalahdenganbiayayangdikeluarkan karena dengan adanya tim akreditasi maka membuat rumah sakit menjadi mandiri. Selain itu, tim KARS juga menilai kinerja rumah sakit seperti pegawai dan dokternya. Melatih semuanya dengan aturan agar tidak ada masalah.

Bahkan, RS Sari Mutiara yang tahun lalu mendapat akreditasidasar, pada 5 Desember nanti kembali mengundang Tim Akreditasi untuk melihat apakah perubahan yang dilakukan pihak RS sudah sesuai peraturan Menteri Kesehatan. “Inikan sama dengan kita membuat produk dan disahkan pemerintah, jadi layak pakai.

Kalau pemerintah gak datang kita rugi juga, siapa yang melihat kinerja kita dan orientasinya pada pasien,” ucapnya. Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan RS Imelda, Imelda Liana Ritonga, menuturkan, pihaknya sedang mempersiapkan untuk penilaian akreditasi. Pihaknya akan meminta tim akreditasi datang ke rumah sakit. “Mungkin biayanya puluhan juta yang ditanggung swadana rumah sakit,” katanya.

Menurutnya, keuntungan akreditasi bisa belajar bagaimana mengelola RS dengan benar dan lebih baik lagi. Dengan begitu akan mengetahui bagaimana standarnya, prosedurnya dari tim akreditasi. Keuntungannya kita dapat pengalaman bagaimana untuk lebih memenuhi standar yang ditetapkan agar memenuhi kualifikasi dan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Terpisah, Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan dr Edwin Effendi mengatakan, untuk biaya akreditasi sekitar Rp400 juta termasuk bantuan dari Kemenkes yang sekitar setengahnya. “Biaya itu, selain untuk biaya tim penilai juga pelaksanaan diklat, workshop, pembenahan sarana dan prasarana dan lainnya,” katanya.

Biayaitu, menurut Edwin adalah wajar apalagi tim dua kali datangyaitutimsurveyordantim penilai. Pihaknya perlu persiapan pembenahan sarana, fasilitas, kebersihan dan lainnya untuk penilaian. “Malah, kalau tidak diakreditasi atau dinilai, rugi karena tidak memenuhi standar kompetensinya. Kita sudah dianggap siap untuk memenuhi standar KARS,” jelasnya.

Menurut Edwin, keuntungan akreditasi yang dicapai dengan sendirinya juga untuk masyarakat. “Dengan akreditasi yang kita raih, tentu terjadi peningkatan kunjungan pasien karena adanya peningkatan pelayanan yang lebih baik,” pungkasnya.

irwan siregar

 Sumber : http://koran-sindo.com/page/news/2016-11-19/5/109/RS_Butuh_Biaya_Besar_untuk_Akreditasi

0 komentar :

Artikel Rekomendasi

Bagaimana untuk Mengelola "How To Manage" Series untuk Teknologi Kesehatan

WHO Teknologi kesehatan dan manajemen teknologi kesehatan telah menjadi isu kebijakan yang semakin terlihat. Sementara kebutuh...

Popular Post

Recomended

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner