Sphygmomanometer atau Tensimeter

1. Aneroid Sphygmomanometer dan Stethoscope

Sphygmomanometer biasanya disebut "alat pengukur tekanan darah." Ada beberapa jenis manset tekanan darah digunakan. Beberapa dibuat untuk menempel pada dinding (di samping tempat tidur pasien rumah sakit, misalnya), tetapi kebanyakan portabel atau stand (berdiri). Semua alat pengukur tekanan darah pada dasarnya bekerja dengan cara yang sama dan memiliki bagian-bagian yang sama, sebuah handbulb dengan pelepasan katup, sebuah tabung yang menghubungkan handbulb ke manset/bladder, dan mengukur (baik merkuri atau aneroid) untuk mengukur tekanan.

Ada juga yang menggunakan air raksa atau mercury pada range untuk melihat hasil pengukuran tekanan darah. Pemeriksaan tekanan darah selalu wajib dilakukan, atau pertama kali dilakukan sebelum tindakan medis yang lain dilakukan.

2. Tensimeter Air Raksa Dinding

Tekanan darah merujuk pada gaya (tekanan) dengan menekan darah terhadap dinding pembuluh darah. Semua pembuluh darah - besar atau kecil, arteri atau vena - memiliki tekanan darah. Namun, istilah tekanan darah biasanya mengacu pada tekanan darah arteri besar. Tidak seperti tanda-tanda vital lain dibahas sebelumnya, diperlukan dua angka - tekanan sistolik dan tekanan diastolik - untuk menggambarkan tanda-tanda vital ini. Tekanan darah biasanya diukur dalam satuan milimeter merkuri (mm Hg). "Millimeter mercury" adalah satuan standar untuk mengukur tekanan. Ini merujuk pada seberapa tinggi gaya (tekanan) akan menyebabkan kolom air raksa (simbol kimia Hg) meningkat dalam tabung. Semakin besar tekanan, semakin merkuri dipaksa atas tabung.

Sistolik adalah waktu dimana arteri terbesar berada di bawah tekanan ketika jantung memompa darah ke dalamnya. Darah tambahan yang dipaksa masuk ke dalam arteri membuat mereka meregang.

Diastolik adalah waktu dimana
arteri paling tidak berada di bawah tekanan dari darah ketika jantung beristirahat (antara pompa atau mengalahkan) dan arteri telah kembali ke ukuran normal.

Klasifikasi Nilai Tekanan Darah Untuk Dewasa
Category systolic, mmHg diastolic, mmHg
Hypotension
<90
<60
Normal
90 – 119
60 – 79
Prehypertension
120 – 139
80 – 89
Stage 1 Hypertension
140 – 159
90 – 99
Stage 2 Hypertension
≥ 160
≥ 100

3. General Tensi Digital

Ada juga yang menggunakkan digital tensimeter, perbedaannya pada tampilan tensimeter yang ada pada layar digital dan dijalankan secara otomatis menggunakkan sensor. Kelemahannya menggunakkan battery dan keakuratan tiap merk berbeda, harus dikomparasikan dengan unit standar untuk lebih baiknya.

4. Wrist Tensi Digital

Sesuai dengan kebutuhan, inovasi pada tensi digital, wrist tensimeter. Pengukuran tekanan darah bukan hanya kebutuhan saat kita memeriksakan diri ke dokter atau ke rumah sakit saja, tetapi pasien ataupun orang lain bisa menggunakkannya untuk memonitor dirinya sendiri dalam berbagai macam hal. Digunakan pada pergelangan tangan dengan setting otomatis dan bisa melakukan tensi secara otomatis berkala, misal tiap 3 menit.

Maintenance

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1122/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis.

Maka maintenance adalah salah satu tugas pokok teknisi elektromedis di rumah sakit, tentunya hal tersebut untuk berlangsungnya perawatan dan penggunaan alat serta pelayanan rumah sakit yang lebih baik.

Jenis Pemeliharaan:

a. Pemeliharaan Terencana :
adalah pemeliharaan yang diorganisir dan dilaksanakan
berdasarkan orientasi ke masa depan, dengan pengendalian dan dokumentasi mengacu pada
rencana yang telah disusun sebelumnya
a.1 Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance):
adalah kegiatan pemeliharran yang
sudah ditentukan sebelumnya dan dimaksudkan untuk mencegah menurunnya fungsi
komponen yang berakibat pada penurunan kinerja mesin secara keseluruhan).
Kegiatan pemeliharaan pencegahan ini biasanya meliputi pekerjaan-pekerjaan sbb:
- Pembersihan (Cleaning)
- Pemeriksaan (Inspection)
- Pelumasan (Lubrication)
- Pengetesan fungsi (Function test)
- Penyetelan (Adjustment)
- Penggantian periodik (Replacement)

a.2 Pemeliharaan Prediktiv (Predictive Maintenance) :
adalah aktivitas pemeliharaan peralatan yang dilaksanakan berdasarkan atas kondisi tertentu dari peralatan (condition based), untuk menghindari terjadinya kerusakan yang tidak wajar atau kondisi yang tidak diinginkan yang dapat berakibat pada penurunan kinerja dari peralatan-peralatan secara keseluruhan.

Kegiatan pemeliharaan prediktif ini dapat dilakukan dengan melaksanakan inspeksi terencana secara sistematic dengan mengamati parameter-parameter operasi dari mesin/peralatan seperti pengukuran vibrasi, oil-level, temperatur, tekanan, aliran, ultrasonic flow detector dsb. Teknik analisa mekanis yang efektif untuk pengontrolan kondisi mesin meliput total program yang terdiri dari: deteksi-analisa dan koreksi.

a.3 Pemeliharaan Proyek :
adalah aktivitas pemeliharaan yang dapat berupa modifikasi
peralatan, penyempurnaan (improvement) atau perbaikan menyeluruh (overhaul) yang telah direncanakan lebih dahulu. Bisa ditangani sendiri oleh teknisi atau di pihak ke III

b. Pemeliharaan Tak Terencana (unplanned maintenance/emergency):
adalah kegiatan pemeliharaan yang tak berdasarkan rencana yang telah disusun sebelumnya. Pemeliharaan ini terdiri dari pemeliharaan darurat, yaitu kegiatan pemeliharaan yang harus segera dilaksanakan untuk mencegah akibat fatal. Biasanya juga dikenal sebagai curative maintenance atau pemeliharaan perbaikan.
Pemeliharaan Tak Terencana terdiri dari corrective maintenance dan break down maintenance

Alat-alat Kesehatan

Peralatan kedokteran dengan teknologi sederhana antara lain:

- Mikroskope
- Sphygmomanometer
- Hospital Bed
- Operating Lamp
- Keratometer/ophthalmometer
- Otoscope/auriscope
- Dental X-ray
- Centrifuge
- Cardiac Resuscitator
- Gyneacological Bed
- Laringoscope
- Operating table
- Oxygen Monitor
- Ph Meter
- Suction pump
- Head Lamp
- Infra red & Ultra violet
- Lens meter
- Blood Warmer
- Etc

Peralatan kedokteran dengan teknologi menengah antara lain:
- Endoscopy
- Oxymeter
- Audiometer
- Dental Unit
- Bed Side Monitor
- Short Wave Diathermy (SWD)
- Infusion Pump
- Electro Surgery Unit (ESU)
- Defibrilator
- Respiration Monitor
- X-ray mobile unit
- Syringe Pump
- Spirometer
- Baby Incubator
- Heart Rate monitor
- Refractometer
- ECG
- Ultrasound Therapy
- Etc

Peralatan kedokteran dengan teknologi tinggi antara lain:
- Anestesia with ventilator
- EEG
- ESWL
- Laboratory auto analyzer
- CT Scan
- Haemodialisa
- EMG
- MRI
- Laser Opthalmology
- LINAC
- Bonedensitometer
- X-ray Mammography
- USG
- Central monitor
- Blood gas analyzer
- Angiography
- Gamma Camera
- Etc




Artikel Rekomendasi

Bagaimana untuk Mengelola "How To Manage" Series untuk Teknologi Kesehatan

WHO Teknologi kesehatan dan manajemen teknologi kesehatan telah menjadi isu kebijakan yang semakin terlihat. Sementara kebutuh...

Popular Post

Recomended

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner