Dampak Era Globalisasi 2010


Sudah siapkah Anda dengan Era Globalisasi Tahun 2010 mendatang ? Memang akan ada banyak peluang dengan adanya globalisasi tahun 2010 tersebut tetapi juga akan juga banyak persaingan yang lebih ketat.

Apakah dampaknya era globalisasi pada dunia kesehatan di Indonesia ?
Rumah sakit - rumah sakit dari luar negeri akan banyak dibangun di Indonesia, banyak produk-produk kesehatan datang ke Indonesia secara bebas dan tenaga-tenaga kesehatan asing akan membanjiri Indonesia.
Ya apa jadinya kalau kita tidak mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Nah ini ada referensi yang bisa Anda baca tentang Globalisasi 2010 mendatang atau yang sering disebut orang dengan era Pasar Bebas.

About APEC
Economy Representative 1994

Yang lain dapat Anda cari sendiri dengan kata kunci "globalisasi".
Big question-nya, APakah kita sebagai tenaga kesehatan, badan kesehatan dan instansi kesehatan terkait Indonesia sudah mempersiapkan diri dengan baik ?




Elektromedik di IPS-RS



IPSRS adalah singkatan dari Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit. Disinilah kantornya para teknisi rumah sakit bekerja, terutama di rumah sakit negeri. Karena istilah IPSRS kebanyakan ada di RS milik pemerintah. Ada juga sih yang punya istilah lain, misalnya IPAM dan Elektronika (Instalasi Pemeliharaan Alat Medis dan Elektronika) atau Biomedical Engineering.

Sebagai salah satu unit yang berperan penting dalam kinerja Rumah Sakit, IPSRS sangat penting fungsi dan peranannya dalam menunjang sarana dan prasarana yang ada di RS. Dengan kata lain juga, IPSRS juga adalah salah satu faktor syarat suatu RS bisa diakreditasi levelnya menjadi lebih tinggi. Perkembangan teknologi alat-alat kedokteran yang semakin hari semakin pesat menyebabkan pengelolaan IPSRS harus mendapatkan perhatian, karena bagaimanapun canggihnya teknologi tersebut akan menjadi sia-sia tanpa maintenance dan operator utility yang benar.

Nah, sekarang yang menjadi pertanyaan. Apakah IPS RS itu ?
:. IPSRS adalah organisasi dalam Rumah Sakit yang bersifat teknis dan koordinatif yang pelaksanaannya meliputi perbaikan sarana dan peralatan yang ada di Rumah Sakit. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi RS.

Biasanya dibagi-bagi lagi menjadi unit-unit kecil, hal tersebut disesuaikan juga dengan manajemen RS tersebut. Misalnya :
- Unit Administrasi
- Unit Sarana Dan Prasarana
- Unit Bangunan
- Unit Biomedical >>>
- Unit IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dan Sampah Medis
- Unit Listrik dan AC
- Unit IT dan Telekomunikasi
- Dll

Nah, rupanya teknisi elektromedik atau biomedical dijadikan unit tersendiri dalam IPSRS. Trus apa saja tugas dan kegiatan umum dari IPSRS ?
- Operator Utility, menjadi operator suatu alat medis atau mengadakan training kepada tenaga kesehatan yang lain untuk petunjuk pemakaian (SOP) alat medis yang benar.
- Maintenance, perawatan rutin.
- Perencanaan kegiatan pemeliharaan.
- Pengukuran dan kalibrasi.
- Rekayasa dan rancang bangun.
- Manajemen informasi dan pemeliharaan.
- Rujukan pemeliharaan.
- Pengawasan pelaksanaan pengadaan barang dan tenaga kerja.
- Pengawasan fasilitas dan keselamatan kerja.

Memang banyak orang yang tidak tahu tentang hal ini, karena memang dikarenakan banyak hal. Teknisi rumah sakit hanya bekerja saat pasien tidak ada di lokasi. Dan yang kedua karena memang kebanyakan kantor IPSRS di dalam denah RS selalu tidak berubah, di dekat kamar mayat. He3 ....

Tahukah Anda Hal Itu ?


-->Lainnya  Ketenagaan Elektromedis Minim, Proyek Belanja Pengadaan Alat Kesehatan dan Pembangunan Sarana Prasarana Kesehatan Tak Berhenti

Seberapa penting Infection Control ?

Tentu Anda sudah tahu apa itu infection control, yaitu pengendalian infeksi di lingkungan rumah sakit. Karena Rumah Sakit itu adalah tempatnya orang sakit, jadi banyak virus dan bakteri yang dibawa orang yang sakit ke tempat tersebut.

Kami sebagai teknik elektromedik, sebagai salah satu staff atau karyawan pasti menjaga untuk infection control agar kita sebagai tenaga kesehatan tidak terkena infeksi ataupun sebagai carrier (pembawa infeksi) ataupun kita sendiri malah menjadi sumber infeksi bagi orang lain.
Memang secara tidak langsung dan secara frekuensi, kita tidak berhadapan langsung dengan pasien. Tetapi peralatan kesehatan ataupun hal-hal lain bisa menjadi sumber infeksi yang infeksius, maka dari itu parameter untuk infection control sangat diperlukan.

Cost atau biaya yang diperlukan untuk infection control memang sangat tinggi dan pengawasannya haruslah ketat, karena hal tersebut demi kepentingan bersama. Bagi pasien ataupun pengunjung juga bagi tenaga kesehatan yang lain. Mungkin hal itu juga ya, yang membedakan tarif rumah sakit yang satu yang lebih mahal dari rumah sakit yang lain ?
Parameter infection control seharusnya juga mulai dilirik untuk public services yang lain, misalnya hotel, restauran, dll.

Cara untuk meminimalisasi infeksi cuci tangan anda sebelum dan sesudah memulai sesuatu pekerjaan. Apalagi kalau mau makan.

Paparan infeksi bisa melalui :
- Udara
- Kontak langsung dengan penderita
- Darah
- Cairan
Hal di atas tergantung dengan jenis penyakit yang diderita pasien.
Dengan semakin banyaknya virus dan bakteri yang ada. Kita harus lebih berhati-hati dengan hal tersebut, apalagi dengan alat kesehatan yang kontak langsung dengan pasien.

Mencegah lebih baik daripada kalau sudah kejadian

Maju sebelum berperang



Tahukah Anda, sebagai teknisi kita harus punya peralatan yang memadai sebelum melakukan suatu maintenance ataupun perbaikan.

Senjata harus ada sebelum kita berperang !

No weapon no war, so it's useless without tools.

Tetapi satu yang menjadi khas, atau mendiskripsikan siapa dan apa pekerjaan kita. Sebagai teknisi saya sarankan untuk membawa alat ini pertama dari alat yang lain. Apa itu ?


Iya benar, Testpen
Peralatan yang lain, minimal :
- Obeng plus minus
- Multimeter
- Tang
- dll

Sudah lengkapkah tool set Anda ?

Note :Tidak semua peralatan medis bisa dibuka dengan kunci atau tool set standar, ada beberapa kunci atau baut yang dibuat khusus dan standar vendor. Dan sengaja dibuat untuk menjaga alat tersebut atau menjaga garansi suatu alat.

Join Elektromedik Community

Saya admin blog ini. Dengan tangan terbuka menerima saran, artikel, dan kritik yang membangun.



Langsung saja ke  elektromedik.info.FansPage



Note :Sebelumnya, Blog Ini bukan forum resmi untuk Teknik Elektromedik, mohon dimengerti.

How ESU Works ?

*ESU biasa digunakan dalam operasi pembedahan berguna sebagai pisau elektrik yang mempunyai beberapa fungsi. Untuk cutting dan coagulation.


Bagaimana Electro Surgical Unit (ESU) bekerja ?

Lebih Lanjut

Semuanya diterangkan dengan jelas di website ini.


Go To Valleylabs.com

Klik Link Di atas

Bagaimana Menjadi Anggota IKATEMI ?

Ada pertanyaan dari Guest book.
Bagaimana menjadi anggota IKATEMI ?


Answer : Kalau kita sebagai lulusan/alumni dari teknik Elektromedik maka secara otomatis kita menjadi anggota IKATEMI. Karena pada wisuda Tekmed juga maka IKATEMI juga akan hadir sebagai saksi dan mengesahkan sebagai salah satu IKatan Alumni selain profesi tenaga kesehatan yang lain. Untuk lebih lanjut anda bisa menghubungi BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan) yang ada di kota Anda, saya akan bahas BPFK lain kali. Saya sebagai salah satu alumni Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya, IKATEMI berfungsi untuk forum juga sebagai sertifikasi keahlian Tekmed.

Bagi yang bukan lulusan Teknik ELektromedik bagaimana ?


Answer
: Saya kurang begitu hafal tentang AD-ART IKATEMI tetapi sepertinya tidak bisa, karena IKATEMI hanya ikatan khusus profesi.



Preventive Maintenance



The biomedical engineering department in a hospital should take responsibility for establishing an equipment safety program. Such a program should conform to safety regulations established by government agencies and professional organizations. The program is necessary to ensure the safety of patients and health care workers in the hospital. Specific regulations must be met in order to secure accreditation and license to operate.


The instrumentation described in the preceding sections is used to make safety tests and to ensure safety in the hospital. Here we present a sample program in order to discuss the issues involved. A specific safety program would need to be geared to a particular clinical situation and would of course differ from that described here.

There are many instrument, medicines, and procedures used to deliver health care in a hospital for the benefit of patients may also present hazards. In order to protect patients and health care workers, hospital regulations have been developed to cope with hazards of electricity, radiation, magnetism, toxics, infections agents, pressure, flame, heat, explosion, and energy interruptions.


Preventive maintenance is done on medical equipment to make sure that it is safe and in proper working order. The inspections necessary to ensure that safety specifications are met are a part of the preventive maintenance procedure. Furthermore, equipment should be inspected to ensure that is calibrated accurately. Physicians use the output data from medical equipment to make diagnoses and to prescribe treatment of disease, so inaccurate data from the equipment can clearly lead to serious mistakes. Preventive maintenance can protect a patient by reducing the likelihood of these mistakes.


Preventive maintenance procedures are recommended by the manufacturers of equipment and are usually given in the equipment service manual. Every biomedical equipment shop should have a program of regular preventive maintenance that goes beyond the basic safety checks described in the previous section.


The frequency of preventive maintenance depends on how vital the instrumentation is and on the frequency of observed failures. Preventive maintenance of equipment used to maintain vital functions such as patient blood circulation or breathing should be more frequent than that of equipment that does not come in contact with the patient. Also, if a particular kind of equipment is observed to fail frequently, it should be scheduled for more frequent inspections.


In spite of all precautions taken, however, equipment will fail. In fact, certain parts of equipment are wearing parts, and, like automobile tires, must be changed periodically. X-ray tubes, chemical electrodes, and air filters are examples of wearing parts in medical equipment. In any case, when the equipment becomes inoperative, it is necessary to do troubleshooting and repair.


Note : Better IF have a good maintenance log book system schedule. That writing at preventive maintenance check list


What Medical Equipment Need ?


As a technician at hospital, when we buy some medical equipment or instrument. Some initiative procedure must we do to make the equipment have good performance.

The action is :

1. Preventive Maintenance Service

2. Repair Service

3. Performance Testing

4. Product And Service Training For User

5. Full Spare Part Service

6. Accredited Calibration Service

7. Calibration Service


Artikel Rekomendasi

Bagaimana untuk Mengelola "How To Manage" Series untuk Teknologi Kesehatan

WHO Teknologi kesehatan dan manajemen teknologi kesehatan telah menjadi isu kebijakan yang semakin terlihat. Sementara kebutuh...

Popular Post

Recomended

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner