Pada tanggal 10 November 2021, Pemerintah Indonesia sudah mencatat sebanyak 4,249,323 orang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Sebanyak 143,592 dinyatakan meninggal karena COVID-19 dan 4,096,194 orang sudah dinyatakan sembuh (Sumber: Berita terbaru tentang virus corona di Indonesia oleh WHO). Karena situasi seperti ini, Pada bulan Juli 2021, Pemerintah Indonesia meminta kepada Pemerintah Jepang persediaan Oksigen Konsentrator untuk merawat pasien COVID-19. Menanggapi permintaan ini, Pemerintah Jepang yang dalam hal ini diwakili oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) memberikan dua jenis tipe dari produk Medis Nidek yang merupakan produsen dari Oksigen Konsentrator dengan jumlah total of 400 unit kepada Pemerintah Indonesia. Biaya total dari pengadaan tersebut senilai Rp. 13,750,000,000 (USD 962,500, nilai tukar per- December 2021 ) Oksigen Konsentrator sebanyak 400 unit telah diserahkan ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada bulan November 2021. Oksigen Konsentrator adalah pilihan yang sangat cocok dan menguntungkan untuk memberikan terapi oksigen di tempat perawatan, terutama jika silinder dan sistem perpipaan tidak sesuai atau tidak dapat diandalkan. Oksigen Konsentrator berbentuk portable sehingga mudah untuk dipindahkan dari tempat fasilitas kesehatan ke rumah pasien.
Donasi Oksigen Konsentrator tersebut akan didistribusikan ke Rumah Sakit - Rumah Sakit, Puskesmas - Puskesmas dan Pusat Kesehatan lainnya di 7 Provinsi di bawah ini:
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Timur
- Surawesi Selatan
- Sulawesi Utara
Setiap Provinsi akan menerima kurang lebih 30 sampai 70 unit Oksigen Konsentrator sesuai dengan jumlah penerima dan Pusat Kesehatan. Ketersediaan dari Oksigen Konsentrator akan meningkatkan kualitas perawatan medis untuk pasien sehingga diharapkan dapat mengurangi tingkat morbiditas dan mortalitas terkait pandemik COVID-19. Dokumen ini diharapkan dapat dijadikan manual saat pelatihan yang sudah direncanakan untuk para tenaga kesehatan dan teknisi pemeliharaan di provinsi dan kabupaten yang ditargetkan untuk memastikan pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan yang benar dari Oksigen Konsentrator Nuvo yang dipasok oleh JICA.
Terapi Oksigen telah direkomendasikan oleh WHO untuk pasien COVID-19 dengan kondisi parah dan kritis oleh WHO dan UNICEF untuk bagian dari Seri Teknis Perangkat Medis WHO. Manajemen hipoksemia, atau saturasi oksigen darah rendah, sangat penting untuk pasien COVID-19 dengan gagal nafas hipoksemia akut. Terapi oksigen untuk pengobatan hipoksemia melibatkan pengiriman oksigen pekat ke pasien untuk meningkatkan dan menstabilkan tingkat saturasi oksigen darah. Terapi dengan dosis rendah dengan jarak antara 1-2 L/min untuk anak - anak dan mulai dari 5L/min untuk orang dewasa dengan kanula hidung dan laju aliran yang sedang. Dengan menggunakan masker venturi (6-10 L/min) atau dengan laju aliran yang lebih tinggi (10-15 L/min) menggunakan masker dengan kantong reservoir. Oksigen dapat dialirkan dengan laju yang lebih tinggi dan konsentrasi lebih tinggi menggunakan Perangkat Kanula Hidung Aliran Tinggi (high-flow nasal cannula / HNNC),ventilasi non-invasif (non-invasive ventilation /NIV) dan perangkat ventilasi invasif.
Terapi oksigen atau oksigen tambahan adalah pemberian oksigen medis sebagai intervensi pelayanan kesehatan.
- Hanya oksigen bermutu tinggi dan bermutu medis yang boleh diberikan kepada pasien.
- Oksigen medis mengandung setidaknya 82% oksigen murni.
- Oksigen medis harus bebas dari kontaminasi dan dihasilkan oleh kompresor bebas oli.
PERHATIAN UMUM UNTUK MENGGUNAKAN SISTEM PENYEDIAAN OKSIGEN
- Oksigen mempercepat pembakaran. Penambahan oksigen pekat ke api meningkatkan intensitasnya secara signifikan dan bahkan dapat memudahkan pembakaran bahan yang biasanya tidak terbakar.
- Jangan mendekati api terbuka saat menggunakan oksigen.
- Jangan merokok apabila dekat dengan sumber oksigen.
- Dilarang menggunakan minyak, oli, minyak bumi atau produk mudah terbakar lainnya pada perangkat.
- Jangan digunakan dalam lingkungan magnetis khusus (MRI, dll).
- Jangan menggunakan kabel ekstensi atau soket ganda yang dapat menimbulkan percikan api sehingga menimbulkan risiko kebakaran.
- Jangan mencoba membersihkan konsentrator saat di colokan ke stop kontak listrik.
- Perakitan, ekstensi, penyesuaian, modifikasi atau perbaikan harus dilakukan oleh orang yang memiliki kewenangan.
0 komentar :
Post a Comment