Perlu diluruskan dulu mindset pengadaan Peralatan Kesehatan dan Peralatan Medis, bahwa peralatan kesehatan dibeli diadakan sebagai investasi penunjang pelayanan kesehatan, guna mendapatkan hasil pembacaan pemeriksaan, pengobatan maupun terapi kesehatan yang prima dan optimal.
Tetapi dengan pelayanan kesehatan yang berbeda memerlukan jenis peralatan kesehatan yang berbeda pula fungsi kegunaannya. Dimana pada market pasar peralatan kesehatan juga tersedia banyak merk dan jenis peralatan kesehatan tersedia, dengan tambahan aksesories dan tampilan display yang menawan. Pada perkembangan teknologi 2021 ini menuju Tahun Internet 5G, perkembangan teknologi kesehatan sangat cepat berubah upgrade hanya dalam waktu 1,3 dan 5 tahun.
Dengan kebutuhan penunjang sarana prasarana rumah sakit dan pelayanan yang optimal kepada pasien dan pengunjung rumah sakit, maka selayaknya manajemen rumah sakit menyediakan sarana penunjang peralatan kesehatan yang mutakhir, terdepan dan terbaik.
Tapi dalam realitas di lapangan pada pelaksanaan pemenuhan kebutuhan sarana penunjang peralatan kesehatan tersebut, banyak ditemukan alat kesehatan / alat medis yang menjadi pajangan belaka. Admin menyampaikan menjadi "pajangan" dengan kondisi sebagai berikut :
- Saat peralatan kesehatan tersedia diadakan, tidak dibarengi dengan ketersediaan SDM Operator yang sesuai, tenaga kesehatan Dokter, Perawat, Bidan, Analis Kesehatan, Radiografer, Fisioterapis,dll. Maka selama alat kesehatan tersebut ada, maka akan hanya menjadi pajangan, alias tidak dipakai untuk pelayanan
- Saat peralatan kesehatan tersedia diadakan, tidak dibarengi dengan kesiapan sarana penunjang ataupun aksesoris penunjang alat kesehatan tersebut, akibat kurangnya perencanaan dan koordinasi, maka akan hanya menjadi pajangan, alias tidak dipakai untuk pelayanan. Misalnya, mengadakan Lampu Operasi, tetapi rupanya tidak termasuk pemasangan lampu operasinya yang dimana memerlukan khabim pondasi Lampu Operasi yang kokoh, sehingga alhasil lampu operasi tidak terinstall dengan baik, dst..
- Saat peralatan kesehatan tersedia diadakan, tidak dibarengi dengan tarif pemeriksaan penunjang yang sesuai, biasanya ribut Fee Jasa Medis antara operator pengguna dan manajemen, maka akan hanya menjadi pajangan, alias tidak dipakai untuk pelayanan
- Saat peralatan kesehatan tersedia diadakan, tidak dibarengi dengan kesiapan manajemen untuk kesiapan BHP (Bahan Habis Pakai), sehingga saat peralatan kesehatan tersebut membutuhkan BHP untuk pelayanan kesehatan tidak bisa dilakukan, alhasil pasien harus dirujuk karena kehabisan BHP
- Saat peralatan kesehatan tersedia diadakan, tidak dibarengi dengan kesiapan manajemen untuk kontrak service dan pemeliharaan berkala, sehingga apabila peralatan kesehatan tersebut rusak, maka hanya mangkrak menjadi pajangan. Breakdown hingga alat tersebut diperbaiki kembali
- Saat peralatan kesehatan tersedia diadakan, tidak dibarengi dengan kesiapan manajemen untuk perencanaan kalibrasi berkala setahun sekali pada peralatan kesehatan tersebut. Menjadi pertanyaan status peralatan kesehatan tersebut laik pakai atau tidaknya
- Saat peralatan kesehatan/alat medis tersebut ada, tidak dibarengi dengan kesadaran/aware operator user untuk menggunakan dan melakukan pemeliharaan user pada peralatan kesehatan tersebut dengan baik dan benar. Maka umur pakai peralatan kesehatan tersebut akan lebih singkat dan kemungkinan sudah rusak tanpa diketahui oleh operator user pengguna, nanti bingung sendiri saat melakukan pelayanan kesehatan tetapi alat rusak dan tidak tersedia back up cadangan peralatan kesehatan tersebut
- Yang paling parah adalah saat peralatan kesehatan tersebut masih berfungsi dan benar-benar menjadi "pajangan" di atas meja, bahkan ada yang diam tersimpan di dalam gudang peralatan atau lemari walaupun masih baru, hal tersebut tetap dibiarkan oleh manajemen dan operator/user seperti tidak terjadi apa-apa, padahal seharusnya bisa dipakai untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada pasien menjadi manfaat dan berdayaguna. Benar-benar pemborosan investasi !!! Biasanya di Rumah Sakit Pemerintah, hal tersebut yang akan menjadi temuan audit BPK dan Manajemen Rumah Sakit
- Perlu didata dan diinventaris jumlah aset peralatan kesehatan secara menyeluruh, dengan keterangan tahun pembelian, status operasional penggunaan alat, status kalibrasi alat, status tarif, sebaran ruangan, status kerusakan peralatan kesehatan
- Validasi data aset yang Online Realtime dan Uptodate dari bagian ASet dan Umum
- Pelaporan kerusakan dan kondisi alat berkala secara Online Realtime dan Uptodate dari user/operator/pengguna
- Evaluasi berkala status dan kondisi alat secara berkala, minimal setahun sekali dari user/operator/pengguna
- Perbaikan Manajemen/ Pengguna
0 komentar :
Post a Comment