MUKOMUKO – Hingga kini proses pemeriksaan awal
kesehatan 167 Calon Jamaah Haji (CJH) Mukomuko belum tuntas. Proses itu
terhambat setelah beberapa CJH direkomendasikan dilakukan rontgen
puskesmas yang menangani, hingga kemarin belum dapat dilakukan.
Informasi diterima Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mukomuko, alat
rontgen yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko rusak.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Mukomuko, Drs. Syukran, M.Pd belum tahu jumlah CJH yang harus dirontgen. “Alatnya masih rusak. Kita sudah koordinasi ke Dinas Kesehatan (Dinkes). Maunya kita alat seperti itu standby. Nyatanya rontgen beberapa CJH tetap belum bisa dilakukan,” keluh Syukran.
Syukran berharap ada solusi secepatnya dari pihak terkait. Baik itu dari Dinkes atau RSUD Mukomuko. Dengan memberi rekomendasi, kemana CJH bisa rontgen selain di RSUD Mukomuko. Sekalian syarat administrasi untuk rontgen di tempat lain. “Intinya bagaimana masalah ini cepat tertangani. Kami masih menunggu, karena sampai sekarang belum ada solusi,” sambung Syukran.
Direktur RSUD Mukomuko, dr. Tugur Anjastiko tak menampik kondisi itu. Menurutnya, alat tersebut baru rusak seminggu terakhir. Dia tidak dapat memperbaiki sendiri, karena harus diperbaiki tenaga teknis dari perusahaan yang memproduksi mesin itu. “Radiasinya tidak lagi tembus. Sehingga tidak keluar lembar yang berisi bagian yang dirontgen,” terang Tugur.
Ditargetnya, minggu depan alat rontgen itu sudah bagus. Setelah minggu ini tenaga perbaikannya tiba di Mukomuko. Kemudian RSUD Mukomuko dalam waktu dekat akan mendatangkan seperangkat alat rontgen baru yang lebih canggih. Idealnya RSUD punya 2 alat rongten. Setelah tiba, maka rontgen untuk CJH sudah bisa dilayani kembali.
“Alat rontgen yang ada sekarang masih jenis rontgen mobile. Alatnya bisa dipindah-pindah, misal ke UGD, ke ruang operasi. Nah untuk yang baru nanti, lebih bagus, alat rontgen stasioner. Alatnya khusus dan tetap di satu ruangan itu,” demikian Tugur.(hue)
Referensi : http://harianrakyatbengkulu.com/ver3/2017/04/26/alat-rontgen-rusak-cjh-tidak-bisa-cek-kesehatan/
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Mukomuko, Drs. Syukran, M.Pd belum tahu jumlah CJH yang harus dirontgen. “Alatnya masih rusak. Kita sudah koordinasi ke Dinas Kesehatan (Dinkes). Maunya kita alat seperti itu standby. Nyatanya rontgen beberapa CJH tetap belum bisa dilakukan,” keluh Syukran.
Syukran berharap ada solusi secepatnya dari pihak terkait. Baik itu dari Dinkes atau RSUD Mukomuko. Dengan memberi rekomendasi, kemana CJH bisa rontgen selain di RSUD Mukomuko. Sekalian syarat administrasi untuk rontgen di tempat lain. “Intinya bagaimana masalah ini cepat tertangani. Kami masih menunggu, karena sampai sekarang belum ada solusi,” sambung Syukran.
Direktur RSUD Mukomuko, dr. Tugur Anjastiko tak menampik kondisi itu. Menurutnya, alat tersebut baru rusak seminggu terakhir. Dia tidak dapat memperbaiki sendiri, karena harus diperbaiki tenaga teknis dari perusahaan yang memproduksi mesin itu. “Radiasinya tidak lagi tembus. Sehingga tidak keluar lembar yang berisi bagian yang dirontgen,” terang Tugur.
Ditargetnya, minggu depan alat rontgen itu sudah bagus. Setelah minggu ini tenaga perbaikannya tiba di Mukomuko. Kemudian RSUD Mukomuko dalam waktu dekat akan mendatangkan seperangkat alat rontgen baru yang lebih canggih. Idealnya RSUD punya 2 alat rongten. Setelah tiba, maka rontgen untuk CJH sudah bisa dilayani kembali.
“Alat rontgen yang ada sekarang masih jenis rontgen mobile. Alatnya bisa dipindah-pindah, misal ke UGD, ke ruang operasi. Nah untuk yang baru nanti, lebih bagus, alat rontgen stasioner. Alatnya khusus dan tetap di satu ruangan itu,” demikian Tugur.(hue)
Referensi : http://harianrakyatbengkulu.com/ver3/2017/04/26/alat-rontgen-rusak-cjh-tidak-bisa-cek-kesehatan/
0 komentar :
Post a Comment