Rumah sakit tipe D di bilangan Jakarta Selatan masih dalam masa
transisi dan baru beroperasi mulai Senin depan. Rumah Sakit Pademangan,
Jakarta Utara, juga baru beroperasi hari Senin (6/4). Sampai hari Sabtu
(4/4), pasien masih dilayani layaknya pasien di puskesmas.
"Direktur
dan staf resmi bertugas mulai Senin," ujar Koordinator Keamanan RSU
Kecamatan Tebet Aris Supardi, Sabtu. Spanduk perubahan status sudah
dipasang di depan pintu gerbang rumah sakit. Pasien yang membutuhkan
layanan puskesmas dialihkan ke Puskesmas Kelurahan Tebet Timur, Jalan
Tebet Timur II RT 006 RW 005, Tebet Timur.
Pelayanan di RSU
Kecamatan Tebet di antaranya unit gawat darurat (UGD) 24 jam, poli umum,
poli gigi, poli PTM/lansia/haji, poli paru, poli MTBS/balita, poli
kesehatan ibu, poli KB, poli IMS/Kulit, poli gizi/sayang ibu, poli
imunisasi, laboratorium, tes narkoba, EKG, IBA Test, dan poli methadone.
Berdasarkan pantauan Kompas,
pasien masih berdatangan ke RSU Kecamatan Tebet hingga siang. Gedung
lima lantai itu tetap sibuk dengan kegiatan bersalin dan melayani
pasien.
Seorang pasien, Memeh (65), mengaku tidak tahu dengan
perubahan status puskesmas yang menjadi rumah sakit. Dia datang bersama
putri dan cucunya karena keluhan batuk berdahak yang dideritanya.
"Dari
dulu saya sudah berobat di sini. Soalnya dekat dari rumah," katanya.
Namun, Memeh mengeluhkan tidak adanya fasilitas rontgen setelah gedung
tersebut diperbaiki. "Kalau mau rontgen, saya harus ke Jatinegara dulu,"
ujarnya.
Hal serupa terlihat di RSU Kecamatan Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan. Suasana gedung enam lantai itu tampak sepi karena rumah
sakit belum beroperasi.
"Pasien sudah dialihkan ke puskesmas di kecamatan masing-masing," ujar apoteker RSU, Tesa.
Dia
menambahkan, fasilitas RSU yang berjalan selama masa transisi baru UGD.
Fasilitas lain masih sedang disiapkan. Hal itu terlihat dari beberapa
petugas kebersihan yang sedang membersihkan kaca jendela RSU.
Masyarakat
yang telanjur datang berobat tetap dilayani, seperti Lilis (34). Ia
membawa putra kelimanya berobat dengan berjalan kaki dari rumahnya di
kawasan Pancoran Barat. "Soalnya deket, anak saya dari yang pertama
dilahirkan di sini," katanya.
"Kalau berubah jadi rumah sakit ya bagus, enggak perlu ongkosan lagi," ujarnya.
Sebelumnya,
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat telah meresmikan 15
rumah sakit tipe D, tetapi rumah sakit yang semula berstatus puskesmas
kecamatan tersebut belum sepenuhnya beroperasi.
"Operasi RS akan
dimulai Senin. Saat ini RS masih berfungsi sebagai puskesmas," ujar
Arif, petugas administrasi di RS Pademangan.
Cucun, bidan
Puskesmas Kecamatan Pademangan, mengatakan, hanya terdapat tujuh tempat
tidur persalinan di lokasi tersebut. "Saat ini cuma ada tujuh tempat
bersalin tanpa kelas. Saya tidak tahu apakah setelah dioperasikan
sebagai rumah sakit akan bertambah," ujarnya.
Di lokasi tersebut
hanya terlihat pegawai puskesmas yang terdiri dari dokter UGD, bidan,
petugas administratif, dan petugas keamanan. Sementara itu, tak ada satu
pegawai rumah sakit pun yang terlihat.
Kehadiran rumah sakit tipe
D di wilayah Pademangan mendapat apresiasi dari warga sekitar. "Sudah
lama warga menginginkan rumah sakit di wilayah ini sehingga layanan
kesehatan lebih terjamin," ujar Yani (33).
Warga sekitar
diharapkan bisa memanfaatkan RS tipe D ini semaksimal mungkin agar beban
rumah sakit umum pusat atau rumah sakit besar terkurangi.
Sumber :
http://print.kompas.com/baca/regional/metropolitan/2015/04/04/RS-Tipe-D-Beroperasi-Hari-Senin
0 komentar :
Post a Comment