Ada berbagai jenis infusion pump, dengan basic operasional menggunakan drop sensor dan volumetric sensor/ peristaltik sensor, yang digunakan untuk mengalirkan cairan , obat atau nutrisi ke sistem peredaran darah pasien seperti insulin atau hormone lainnya, antibiotic, obat kemoterapi, dan penghilang rasa sakit dengan cara yang terkendali. Umumnya pada saluran intravena, lainnya saluran subkutan, arteri dan epidural infus.
Mengapa sih di rumah-rumah sakit sekarang ini cenderung lebih menggunakan infused pump daripada secara tradisional, memasang ampul infus hanya memanfaatkan gaya gravitasi
Beberapa alasannya adalah :
- Dengan air sensored, kita bisa memantau apabila ada aliran gelembung udara yang masuk dalam selang infus. Karena gelembung udara yang masuk pada pembuluh vena pasien sangat berbahaya bagi tubuh. Dalam dunia kedokteran disebut Emboli. Emboli merupakan sumbatan yang terjadi pada aliran pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti: Gumpalan darah, Air ketuban, Lemak Kolesterol dan Udara. Emboli yang disebabkan oleh selang infus memang berbahaya karena saat masuk ke dalam pembuluh darah vena dan masuk ke jantung sehingga dapat menyebabkan timbulnya sumbatan di jantung dan menyebabkan gagal jantung. Namun udara yang berbahaya adalah udara yang berukuran o,5 ml atau lebih. Jika lebih kecil dari ukuran tersebut maka kemungkinan untuk terjadinya komplikasi sangat sedikit.
- Perawat akan diberitahu secara otomatis dengan peringatan alarm, apabila cairan infus pada botol infus sudah habis, maupun alarm apabila ada occlusion/ kebuntuan pada aliran infus, baik karena selang infus tertekuk atau karena ada sumbatan pada saluran pembuluh darah.
- Perawat bisa mengatur dosis cairan infus yang akan diberikan kepada pasien, terdapat fitur timer, dosis dan target obat yang akan diberikan, secara otomatis infus pump akan selesai beroperasional apabila target obat sudah tercapai. Tidak ada obat yang kurang atau berlebih dari dosis yang ditakarkan.
- Kita bisa memantau jumlah tetesan infus dengan adanya drop sensor. Jumlah total cairan yang sudah diterima pasien bisa dipantau. Monitoring saat visit perawat dan dokter pada perawatan pasien bisa didokumentasikan dan tercatat.
- Resiko klinis yang minimal, pasien tidak akan sering berganti-ganti titik jarum infus karena keluhan aliran infus macet, darah keluar dari selang infus, emboli udara, dll
Hal-hal di atas adalah beberapa alasan yang masuk akal. Dengan fitur alat yang lebih bagus, lebih banyak lagi yang bisa digali pada kelebihan pemberian infus melalui infused pump daripada secara tradisional metode gravitasi.
1 komentar :
Mas, kasih penjelasan yang detail lagi dong. Seperti gimana cara kerjanya. Trus siapa saja pasien yang harus diberikan alat ini.
Share Ilmu
Post a Comment