Home » , » Rumah Sakit bisa membeli alat mahal, tetapi tidak mengalokasikan anggaran atau perhatian cukup untuk pemeliharaannya

Rumah Sakit bisa membeli alat mahal, tetapi tidak mengalokasikan anggaran atau perhatian cukup untuk pemeliharaannya


 

Ya, itu adalah masalah umum dan krusial di banyak fasilitas kesehatan: bisa membeli alat mahal, tetapi tidak mengalokasikan anggaran atau perhatian cukup untuk pemeliharaannya. Kondisi ini berdampak langsung pada ketersediaan layanan, keselamatan pasien, dan efisiensi biaya jangka panjang.

🛠️ Masalah: Fokus pada Pembelian, Lupa Pemeliharaan

Realita yang sering terjadi:

  • Rumah sakit membeli alat kesehatan canggih demi akreditasi atau gengsi institusi.

  • Tidak ada alokasi anggaran untuk pemeliharaan preventif, kalibrasi rutin, atau perbaikan.

  • Biaya perawatan dianggap beban, bukan investasi.

  • Alat rusak dibiarkan tidak terpakai karena “tidak ada biaya” atau “menunggu anggaran”.

  • Teknisi dan tim pemeliharaan tidak dilibatkan sejak awal pengadaan alat.

⚠️ Dampak Akibat Mengabaikan Pemeliharaan

  1. Downtime alat tinggi → menunda layanan, menurunkan kepuasan pasien.

  2. Risiko keselamatan meningkat → alat tidak terkalibrasi dapat menghasilkan diagnosis atau terapi yang salah.

  3. Biaya jangka panjang membengkak → kerusakan besar karena lalai perawatan bisa lebih mahal dari servis berkala.

  4. Investasi jadi sia-sia → alat mangkrak padahal harganya miliaran.

Solusi dan Rekomendasi

  1. Masukkan biaya pemeliharaan ke dalam perencanaan pengadaan alat
    → Sertakan kontrak service, extended warranty, atau maintenance plan dari vendor.

  2. Alokasikan anggaran tahunan khusus untuk pemeliharaan
    → Jadikan bagian dari RBA (Rencana Bisnis dan Anggaran) atau Renstra.

  3. Libatkan teknisi dan tim pemeliharaan dalam proses pengadaan
    → Agar pemilihan alat mempertimbangkan kemudahan perawatan, ketersediaan suku cadang, dan dukungan teknis.

  4. Tingkatkan pemahaman manajemen dan user tentang nilai pemeliharaan
    → Edukasi bahwa pemeliharaan adalah investasi untuk kesinambungan layanan dan keselamatan pasien.

     

    Kalimat Edukatif yang Bisa Digunakan:

    "Membeli alat adalah awal, menjaganya tetap berfungsi adalah tanggung jawab berkelanjutan. Alat yang rusak bukan hanya kerugian aset, tapi juga risiko keselamatan pasien."

     

0 komentar :

Artikel Rekomendasi

Bagaimana untuk Mengelola "How To Manage" Series untuk Teknologi Kesehatan

WHO Teknologi kesehatan dan manajemen teknologi kesehatan telah menjadi isu kebijakan yang semakin terlihat. Sementara kebutuh...

Popular Post

Recomended

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner