Jenis-jenis insiden keselamatan pasien diklasifikasikan untuk membantu rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan mengenali, melaporkan, dan mencegah kejadian yang membahayakan pasien. Klasifikasi ini biasanya merujuk pada sistem yang digunakan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan RI.
Klasifikasi Jenis Insiden Keselamatan Pasien
1. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
Kejadian yang menyebabkan cedera atau kematian pasien yang seharusnya bisa dicegah.
Contoh:
-
Pasien jatuh dari tempat tidur dan mengalami fraktur
-
Salah pemberian obat → pasien mengalami syok anafilaksis
Luka bakar karena alat kauter
2. Kejadian Nyaris Cedera (KNC / Near Miss)
Kejadian yang nyaris terjadi cedera pada pasien, tapi berhasil dicegah tepat waktu.
Contoh:
-
Obat salah dosis sudah hampir diberikan, tapi dicek ulang dan dibatalkan
Pasien hampir disuntik dengan obat alergi, tapi data alergi dibaca sebelum tindakan
3. Kejadian Potensial Cedera (KPC)
Kejadian yang belum sampai pada pasien, tapi memiliki potensi menimbulkan cedera.
Contoh:
-
Kabel alat elektromedis aus, bisa menyebabkan korsleting
Alat ventilator rusak saat dicek sebelum dipasang pada pasien
4. Kejadian Sentinel
KTD yang menyebabkan kematian, cedera serius, atau risiko tinggi secara permanen pada pasien.
Contoh:
-
Operasi pada bagian tubuh yang salah (wrong site surgery)
-
Bayi tertukar
-
Pasien bunuh diri saat dirawat
⚠️ Wajib dilaporkan dan dianalisis secara mendalam (root cause analysis)
Contoh Kategori Insiden Berdasarkan Penyebab
Kategori | Contoh |
---|---|
Kesalahan Pemberian Obat | Salah dosis, rute, waktu, atau pasien |
Kesalahan Prosedur | Salah operasi, infeksi luka operasi |
Alat Kesehatan / Teknologi | Malfungsi alat, kalibrasi tidak tepat |
Komunikasi | Perintah tidak jelas, misinformasi antar petugas |
Identifikasi Pasien | Salah pasien, label tidak lengkap |
Jatuh / Cedera Fisik | Pasien jatuh di kamar mandi, lantai licin |
Infeksi Nosokomial | Infeksi dari tindakan invasif atau lingkungan RS |
Tujuan Pelaporan Insiden
-
Meningkatkan budaya keselamatan pasien
-
Menurunkan kejadian yang berulang
-
Memperbaiki sistem dan SOP
-
Memberi pembelajaran organisasi
0 komentar :
Post a Comment