Hari Asma Sedunia diperingati pada
tanggal 5 Mei 2022. Peringatan kali ini mengangkat tema “Closing Gaps in
Asthma Care” dengan tujuan memberikan dukungan berupa fasilitas
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh warga.
Asma tidak dapat disembuhkan, namun asma dapat dikendalikan untuk mengurangi dan mencegah serangan asma terjadi.
Asma
merupakan penyakit paru-paru kronis yang paling umum terjadi kepada
anak. Jika asma tidak terkontrol dan terdiagnosa dengan baik pada
anak-anak bisa berakibat fatal.
Kebanyakan
penyakit menular disebabkan oleh bakteri maupun virus yang menginfeksi.
Sementara pada kasus penyakit asma, penyebabnya tidak diketahui secara
pasti. Akan tetapi besar kemungkinan asma terjadi akibat kombinasi
faktor lingkungan dan genetik (keturunan). Itulah sebabnya, penyakit ini
tidak bersifat menular.
Tanda-tanda umum Asma yang harus diwaspadai orang tua meliputi:
-Batuk , terutama pada malam hari
-Suara mengi atau bersiul, terutama saat menghembuskan napas
-Kesulitan bernapas atau napas cepat yang menyebabkan kulit di sekitar tulang rusuk atau leher tertarik ke dalam
-Sering masuk angin yang menetap di dada.
Tidak cuma debu dan asap, ternyata ada banyak hal yang bisa memicu gejala Asma seperti :
-Serbuk sari, tungau, jamur, bulu hewan peliharaan, atau partikel kotoran dari kecoa.
-Ketika terserang flu.
-Melakukan aktivitas fisik yang cukup berat.
-Udara dingin.
-Stres dan merasakan emosi yang kuat.
-GERD (penyakit refluks gastroesofageal) yang kambuh.
-Obat-obatan seperti beta-blocker, aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
-Sulit atau pengawet yang ditambahkan pada makanan atau minuman.
Test Pemeriksaan Asma :
1. Peak Flow Meter (PFM)
2. Spirometer
3. Foto X-Ray Rontgen Thorax Dada
4. Pulse Oxymetri
5. Laboratorium Test Arterial Blood Gas
6. Test Alergi
#hariasma
#hariasmasedunia
#hariasmainternasional
#asthmaworldday
0 komentar :
Post a Comment