Pemeliharaan Alat Kesehatan: Tanggung Jawab Bersama untuk Keselamatan Pasien
1. Teknisi Elektromedis:
-
Bertanggung jawab langsung dalam pemeliharaan preventif dan korektif.
-
Melakukan kalibrasi, perbaikan, inspeksi teknis, dan dokumentasi perawatan.
-
Memberikan edukasi teknis kepada pengguna terkait batas aman penggunaan alat.
2. Tenaga Kesehatan (Dokter, Perawat, Analis, dan lainnya):
-
Melaporkan kerusakan atau kejanggalan pada alat sesegera mungkin.
-
Mengoperasikan alat sesuai prosedur dan panduan penggunaan.
-
Menjaga kebersihan dan kondisi alat setelah digunakan.
3. Manajemen Rumah Sakit/Klinik:
-
Menyediakan anggaran dan dukungan kebijakan untuk program pemeliharaan alat.
-
Menjamin tersedianya SDM teknis yang kompeten dan pelatihan rutin.
-
Mengintegrasikan pemeliharaan alat ke dalam sistem manajemen mutu rumah sakit.
4. Vendor/Penyedia Alat:
-
Menyediakan pelatihan teknis dan manual penggunaan alat.
-
Memberikan layanan purna jual yang baik, termasuk servis dan suku cadang.
Membantu dalam pembaruan software atau recall alat jika ada isu keselamatan.
Mengapa Tanggung Jawab Bersama Penting?
-
Keselamatan Pasien: Alat yang tidak berfungsi optimal bisa menyebabkan kesalahan diagnosis atau tindakan medis yang membahayakan.
-
Efisiensi Operasional: Kolaborasi antarpihak mempercepat penanganan masalah dan menghindari downtime alat yang berkepanjangan.
-
Akreditasi dan Regulasi: Lembaga akreditasi dan regulasi kesehatan menekankan pentingnya sistem pemeliharaan alat kesehatan yang komprehensif dan terdokumentasi.
Pemeliharaan alat kesehatan di level user (pengguna langsung seperti perawat, dokter, analis, dll.) sangat penting untuk menjaga fungsi optimal alat dan keselamatan pasien. Salah satu pendekatan praktis yang mudah diterapkan adalah dengan prinsip 5R.
5R dalam Pemeliharaan Alat Kesehatan oleh Pengguna
Prinsip Penjelasan Singkat 1. Ringkas Singkirkan barang yang tidak diperlukan di sekitar alat untuk menghindari gangguan fungsi dan menjaga area kerja tetap aman dan efisien. 2. Rapi Tata alat dan perlengkapannya dengan teratur. Kabel tidak boleh terjerat atau menggantung sembarangan agar tidak menyebabkan kerusakan atau kecelakaan. 3. Resik Bersihkan alat sebelum dan sesudah digunakan sesuai prosedur, menggunakan disinfektan atau bahan pembersih yang sesuai. Kebersihan mencegah kontaminasi silang dan memperpanjang usia alat. 4. Rawat Gunakan alat sesuai SOP, hindari pemakaian kasar atau di luar kapasitas. Periksa kondisi fisik sebelum digunakan dan laporkan segera jika ada kerusakan atau kelainan. 5. Rajin Lakukan pemeriksaan rutin sesuai jadwal, termasuk pengecekan indikator, kelengkapan, dan kesiapan alat. Dokumentasikan penggunaan dan keluhan dengan disiplin.
No comments:
Post a Comment
Please, NO SPAM !